Foto: Mahasiswa Aceh dan Polisi Salat Gaib untuk 2 Korban Demo Sultra

Mahasiswa Aceh bersama polisi laksanakan salat Gaib untuk korban mahasiswa di Sulawesi Tenggara. Foto: Suparta/acehkini

Mahasiswa bersama polisi di Aceh melaksanakan salat gaib untuk almarhum Immawan Randy dan Muhammad Yusuf Kardawi, dua mahasiswa Universitas Haluoleo yang meninggal usai aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), kemarin, Kamis (26/9).

Salat yang diawali dengan doa bersama itu dilaksanakan di ruang paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), di Jalan Teungku Daud Beureueh, Kota Banda Aceh, Jumat (27/9).

Salah Gaib dilakukan di ruang paripurna DPR Aceh. Foto: Suparta/acehkini

“Kita sangat berduka, dalam hal ini tentu dengan bersedih hati. Tapi ini tidaklah menjadi duka cita yang mendalam. Ada makna yang tersirat atas kepergian rekan-rekan kita,” sebut Muzafar Azhari, Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh, usai menjadi imam Salat Gaib.

Muzafar menambahkan, meskipun Randy dan Yusuf telah gugur, mereka pasti menghendaki perjuangannya diteruskan.

Sejak aksi kemarin, ribuan mahasiswa Aceh telah menguasai ruang paripurna DPR Aceh. Bahkan, sebagian dari mahasiswa masih bertahan sampai saat ini. []

Polisi terlibat bersama mahasiswa di Aceh dalam salat Gaib. Foto: Suparta/acehkini

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Trisno Riyanto, berdoa untuk korban mahasiswa di Sulawesi Tenggara. Foto: Suparta/acehkini

Doa bersama sebelum salat Gaib. Foto: Suparta/acehkini

Mahasiswi ikut berdoa untuk almarhum yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi di Sulawesi Tenggara. Foto: Suparta/acehkini

Mahasiswa Aceh membaca ayat Alquran untuk mendoakan almarhum yang menjadi korban dalam aksi. Foto: Suparta/acehkini

Salah seorang mahasiswa Aceh berdoa untuk rekannya yang meninggal di Sulawesi Tenggara. Foto: Suparta/acehkini

Salah seorang mahasiswa Aceh menyampaikan harapannya usai salat Gaib untuk 2 mahasiswa korban di Sulawesi Tenggara. Foto: Suparta/acehkini

Fotografer: Suparta