Foto: Memburu Daging, Rayakan Tradisi Meugang Idul Fitri di Aceh
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meugang adalah kebiasaan memasak dan mengonsumsi daging dalam jumlah banyak, warisan budaya turun temurun di Aceh sejak abad ke-17, masa Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda. Tradisi ini dirayakan tiga kali setahun, menjelang Ramadhan, menjelang Hari Raya Idul Fitri dan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Saban perayaan meugang, permintaan daging selalu meningkat hingga membuat harganya naik. Seperti terpantau acehkini di sejumlah lapak dagangan di Banda Aceh, Rabu (12/5/21) pagi. Harga daging sapi dijual Rp 170 ribu rupiah per kilogramnya. Sore kemarin, harganya sempat turun ke angka Rp 140 ribu - 150 ribu per kilogram. Di hari biasa, harga daging hanya Rp 100 ribu – Rp 120 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
Haji Bit, Seorang pedagang daging juga penjual kuah buelangoh di kawasan Beurawe, Banda Aceh menyebutkan, untuk pagi ini harga daging yang dijualnya Rp 170 ribu per kilogram, tulang Rp 100 ribu per kilogram, hati dan limpa Rp 80 ribu perkilogran, dan tetelan dilepas Rp 50 ribu per kilogramnya.
Kendati tak seramai meugang saat sambut Ramadhan, Haji Bit mengakui telah menyembelih 3 ekor sapi untuk dijual di pagi ini. “Saya punya langganan tetap,” sebutnya.