Foto: Nelayan Aceh Selamatkan Pengungsi Rohingya yang Terombang-ambing di Laut

Pengungsi Rohingya berada di kapal nelayan Aceh Utara saat ditarik untuk dievakuasi ke daratan. Foto: Zikri M untuk acehkini

Nelayan Aceh Utara menyelamatkan puluhan pengungsi etnis Muslim Rohingya yang ditemukan terombang-ambing di tengah laut kawasan pesisir Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Rabu (24/6). Pengungsi Rohingya itu dievakuasi dengan dipindahkan ke kapal nelayan setelah kapal milik mereka karam.

Dua unit kapal nelayan diberangkatkan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Seunuddon untuk mengevakuasi pengungsi Rohingya ke TPI Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Proses evakuasi dibantu oleh petugas gabungan dari TNI/Polri dan SAR.

Nelayan Aceh membantu evakuasi pengungsi Rohingya yang sempat terombang-ambing di laut. Foto: Zikri M untuk acehkini

Berdasarkan data dari Kepolisian Resor Aceh Utara, WNA etnis Rohingya yang ditemukan terdampar di perairan laut Seunuddon tersebut berjumlah 94 orang. Mereka terdiri dari 15 orang laki-laki dewasa, 49 perempuan dan 30 orang anak-anak.

Kapal yang membawa WNA etnis Rohingya ditemukan nelayan di lokasi sekitar 4 mil dari pesisir pantai Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

Berikut foto-foto proses evakuasi pengungsi Rohingya yang sempat terombang-ambing di perairan Selat Malaka.

Puluhan pengungsi Rohingya diselamatkan ke kapal nelayan Aceh Utara setelah kapal yang membawa mereka karam. Foto: Zikri M untuk acehkini

Proses evakuasi pengungsi Rohingya di pesisir laut Aceh Utara dibantu petugas gabungan TNI/Polri dan SAR. Foto: Zikri M untuk acehkini

Terdapat 30 anak-anak dalam rombongan pengungsi Rohingya yang diselamatkan nelayan Aceh. Foto: Zikri M untuk acehkini

Sebagian besar pengungsi Rohingya yang diselamatkan merupakan perempuan. Foto: Zikri M untuk acehkini

Evakuasi pengungsi Rohingya yang sempat terombang-ambing di laut menggunakan kapal nelayan Aceh Utara. Foto: Zikri M untuk acehkini

Pengungsi Rohingya yang sempat terombang-ambing di laut saat dievakusi menggukanan kapal nelayan Aceh Utara. Foto: Zikri M untuk acehkini