Foto: Suasana Tertib saat Pencoblosan di KBRI Kairo, Mesir
ADVERTISEMENT
Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir memilih calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024 dan calon anggota legislatif (caleg) di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo yang terletak di Garden City, Kairo, pada Sabtu waktu setempat (13/4).
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo, Muhammad Amin Samad, menjelaskan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) PPLN Mesir tercatat sebanyak 7.671 orang. Sedangkan untuk data pemilih dari warga Aceh berjumlah 511 orang.
Pihak PPLN menyebut WNI yang tidak terdaftar dan/atau tidak memiliki dokumen baru bisa memilih setelah melalui proses verifikasi status kewarganegaraannya dengan menunjukkan identitas lain di luar persyaratan yang ditetapkan atau e-KTP dan Paspor.
Selain menyediakan 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS), pihak PPLN juga menyiapkan bus untuk memudahkan mobilisasi pemilih ke KBRI Kairo. Ada 20 bus dan 3 mini bus yang disiapkan panitia pemilihan untuk antar-jemput pemilih yang dipusatkan di beberapa tempat padat WNI dan mahasiswa Indonesia, seperti di Hayy Asyir, Tabba, Husein, dan tempat lainnya.
Pemungutan suara di KBRI Kairo berlangsung tertib. Panitia tampak melakukan koordinasi cukup baik dengan pemilih. Suasana menunjukkan para pemilih mengantre dengan teratur. TPS mulai ramai sejak pagi, kemudian berangsur sepi menjelang siang, dan ramai kembali pada sore hari.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjelang tengah malam, tercatat data pemilih yang memberikan hak suara di KBRI Kairo sebanyak 6.247 pemilih atau sekitar 84,2 persen dari total keseluruhan jumlah pemilih. Data ini akan bertambah sedikit karena belum termasuk perhitungan dan verifikasi terhadap pemilih tanpa dokumen.
Selanjutnya surat suara yang sudah terkumpul akan disimpan rapi dan aman, serta dijaga ketat oleh panitia dan saksi dari masing-masing calon. Hasil perolehan suara resmi (real count) dari Mesir baru dapat diketahui setelah proses penghitungan surat suara selesai pada 17 April 2019.
Reporter: Farhan Jihadi (Cairo, Mesir)