Fotografer Senior Bedu Saini Pimpin PFI Aceh

Bedu Saini (kiri) dan Eko Deni Saputra. Foto: Abdul Hadi/acehkini

Fotografer Senior Bedu Saini, dan Eko Deni Saputra terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh periode 2019-2023, dalam Musyawarah Daerah (Musda) III organisasi tersebut di sekretariatnya, Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Minggu (29/9) pagi.

Sidang Musda III PFI Aceh dipimpin oleh Chaideer Mahyuddin, Heri Juanda, dan Ampelsa. Musyawarah Daerah III organisasi pewarta foto ini berlangsung lancar dalam suasana penuh keakraban. “Laporan pertanggungjawaban pengurus lama, Fendra Tryshanie-Irwansyah Putra diterima tanpa syarat oleh peserta Musda,” jelas Chaideer.

Bedu Saini adalah fotografer senior Aceh yang sudah melahirkan banyak karya dengan kameranya. Dalam perjalanan kariernya sebagai fotografer Serambi Indonesia, Bedu telah merekam rentetan sejarah Aceh, mulai dari masa konflik, tsunami Aceh 2004 sampai saat ini.

Rekam tragedi tsunami menjadi karyanya yang monumental, bahkan menjadi buku fotografi pertamanya berjudul Civilization of Ligth. Buku itu diprakarsai PFI dan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) dengan kurator Oscar Matulloh, 2015 silam.

Suasana Musda PFI Aceh. Dok. Panitia

Bedu Saini juga mendapat penghargaan dan dinobatkan sebagai ‘Fotografer Sepanjang Masa’ (Lifetime Achievment) oleh PFI Pusat. Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada malam anugerah PFI di Gedung Pos Indonesia, Kota Tua, Jakarta, tahun 2017 silam.

Sebagai Ketua PFI Aceh yang baru, Bedu didampingi Eko Deni Saputra sebagai sekretaris. Eko adalah fotografer muda berbakat, kerap mengabadikan foto-foto olah raga.

Bedu Saini dalam sambutannya, berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh semua pengurus dan anggota PFI Aceh. "Ke depan kita harus bersama-sama mengurus organisasi ini dan PFI Aceh harus menjadi wadah bagi para fotografer jurnalis di Aceh. Terima kasih kawan-kawan semua," katanya.

acehkini