Gaji Perangkat Desa Belum Dibayar, YARA Galang Koin Bantu Pemkot Subulussalam

Konten Media Partner
3 Maret 2022 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) membuka posko penggalangan koin untuk membantu pembayaran utang Pemerintah Kota Subulussalam. Foto: Yudiansyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) membuka posko penggalangan koin untuk membantu pembayaran utang Pemerintah Kota Subulussalam. Foto: Yudiansyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam membuka posko penggalangan koin untuk membantu pembayaran utang Pemerintah Kota Subulussalam. Posko yang dibuka di Jalan Malikulsaleh mulai Rabu (2/3) juga turut menggalang bantuan dari pengendara yang melintas.
ADVERTISEMENT
Edi Syahputra Bako, Ketua YARA Perwakilan Kota Subulussalam, mengatakan aksi ini dilakukan untuk memberi peluang bagi masyarakat Kota Subulussalam berpartisipasi dan berkontribusi untuk mengurangi beban utang pemerintah yang mengalami defisit.
Menurutnya, keadaan defisit yang mengakibatkan gaji aparatur desa tidak terbayarkan sangat berpengaruh terhadap pelayanan publik di tingkat gampong/desa.
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menggalang koin untuk membantu pembayaran utang Pemerintah Kota Subulussalam. Foto: Yudiansyah/acehkini
"Seperti yang kita ketahui, pemerintah kota kita mengalami defisit sehingga gaji aparatur desa belum terbayarkan sudah berjalan sembilan bulan dari tahun 2021 lalu. Tak hanya itu, pada tahun lalu pemko juga belum membayar gaji guru honorer masih tersisa," kata Edi.
Masih menurut Edi, Pemerintah Kota Subulussalam hingga saat ini juga masih memiliki beban yang belum dibayarkan mulai dari dana nonsertifikasi guru dan sisa utang pembayaran proyek yang sudah dikerjakan pada 2021.
ADVERTISEMENT
"Untuk nonsertifikasi guru masih tersisa empat bulan pada tahun 2021, sisa utang pembayaran proyek yang sebahagian bersumber dari Dana Otsus juga belum dibayarkan dan mungkin banyak lagi utang yang belum terbayarkan," sebutnya.
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menggalang koin untuk membantu pembayaran utang Pemerintah Kota Subulussalam. Foto: Yudiansyah/acehkini
Lebih lanjut, Edi berharap dengan gerakan koin yang dilakukan ini dapat membangunkan pihak eksekutif dan legislatif agar fokus merealisasikan program-program yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.
"Jangan sibuk jalan-jalan tetapi lalai dengan tanggung jawab, ini merupakan persoalan serius yang harus diselesaikan," ujarnya. [] Yudiansyah