Gelar Operasi Sapu Jerat, BKSDA Aceh Temukan Bangkai Rusa dan Kancil

Konten Media Partner
4 Oktober 2019 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangkai rusa dan kancil yang sudah menjadi tulang belulang ditemukan dalam operasi sapu jerat tim BKSDA Aceh pada 5 lokasi kawasan hutan di Aceh selama 10 hari. Foto: Husaini/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Bangkai rusa dan kancil yang sudah menjadi tulang belulang ditemukan dalam operasi sapu jerat tim BKSDA Aceh pada 5 lokasi kawasan hutan di Aceh selama 10 hari. Foto: Husaini/acehkini
ADVERTISEMENT
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh selama 10 hari menggelar kegiatan operasi sapu jerat di kawasan hutan Aceh, terhitung mulai 21 sampai 30 September 2019. Dibantu Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah I Aceh, tim BKSDA Aceh mengamankan 63 jerat dari berbagai jenis ukuran dan bahan.
ADVERTISEMENT
Selain menyita 63 jerat, dalam operasi sapu jerat yang digelar pada 5 lokasi di Aceh juga ditemukan 2 bangkai rusa dan 2 bangkai kancil yang sudah menjadi tulang belulang.
"Kita juga menemukan 2 bangkai rusa dan 2 bangkai kancil yang sudah menjadi tulang belulang," ujar Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo, di Kantor BKSDA Aceh, Jumat (4/10).
Dalam operasi sapu jerat mulai 21-30 September 2019 pada 5 lokasi kawasan hutan Aceh, tim BKSDA Aceh mengamankan 63 jerat dan menemukan 2 bangkai rusa dan 2 bangkai kancil. Foto: Husaini/acehkini
Sapto menyebut kedua bangkai rusa yang ditemukan di hutan Jantho Aceh Besar tersebut diduga setelah terkena jerat tidak diambil oleh pemburu. Sementara 2 bangkai kancil ditemukan dalam hutan di Kabupaten Pidie.
"Jerat ini akan kita kirim ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan sidik jari, semoga bisa nanti kita ungkap pelaku yang memasang jerat tersebut," kata Sapto.
ADVERTISEMENT
Sapto menambahkan, selama 2019 ini pihaknya telah mengamankan 178 jerat di berbagai wilayah di Aceh. Jerat-jerat tersebut diamankan dari kawasan hutan Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Pidie, Aceh Besar dan Subulussalam.
Selain melakukan operasi sapu jerat, kata Sapto, tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang dijumpai di lapangan untuk tidak menggunakan jerat yang sangat membahayakan. Pihaknya juga berharap peran aktif masyarakat dalam melakukan pemberantasan terhadap jerat satwa liar.
“Karena kalau hanya petugas kita andalkan untuk menangani seluruh wilayah akan sangat berat, tanpa kesadaran masyarakat untuk mendukung dengan tidak memasang jerat,” tutur Sapto.
Simak info selengkapnya pada video di bawah ini.
Reporter: Husaini