Geliat Pemerintah Aceh Membudayakan Protokol Kesehatan 3M dengan SERAGAM

Konten Media Partner
6 Januari 2021 21:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh kembali mencetuskan Sosialisasi Gerakan 3M atau disingkat dengan 'SERAGAM' di lingkungan pemerintahan, dunia usaha, pendidikan, serta tempat ibadah, pada Rabu (6/1). Gerakan kampanye protokol kesehatan tersebut sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan, gerakan SERAGAM bertujuan agar masyarakat membudayakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak/tidak berkerumun) atau protokol kesehatan dalam kesehariannya guna mencegah meluasnya penularan virus corona.
Ia menyebut, hal tersebut seperti tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor: 440/080 tentang Sosialisasi Gerakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan (SERAGAM).
Warga Aceh memakai masker saat berbelanja kebutuhan dapur di pasar. Foto: Suparta/acehkini
Iswanto menyampaikan, dalam surat edaran itu dimuat tentang langkah-langkah sosialisasi yang harus dilakukan di setiap instansi provinsi maupun kabupaten/kota, tempat ibadah (masjid, musala, dan balai pengajian), sekolah, dan perguruan tinggi.
"Setiap instansi ataupun di tempat umum lainnya harus menyiarkan Safety Briefing atau Pengarahan Keselamatan melalui media video visual maupun audio yang dapat diunduh melalui website www.humas.acehprov.go.id, dengan tujuan mengingatkan semua pihak tentang budaya 3M," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, nantinya di setiap instansi pemerintahan, sekolah, dan perguruan tinggi diharuskan menayangkan video maupun audio terkait 3M di seluruh ruangan kerja dan ruang belajar, yang dilaksanakan secara berkelanjutan untuk seluruh karyawan, siswa maupun mahasiswa.
"Kepala sekolah dapat memutar video Safety Briefing sebelum dimulainya proses belajar mengajar secara tatap muka. Kemudian, bentuk petugas khusus yang nantinya akan menyosialisasikan penerapan 3M di setiap kesempatan," kata Iswanto.
Sedangkan untuk tempat umum dan sarana ibadah seperti masjid, juga dianjurkan kepada pengurus masjid, musala, pengajian, dan dayah agar dapat memutar audio Safety Briefing sebelum azan dikumandangkan atau pada saat dimulainya setiap kegiatan sosial lainnya.
"Sehingga gerakan SERAGAM akan menjadi budaya kesiapsiagaan masyarakat dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.[*]
Sosialisasi Gerakan 3M (SERAGAM). Foto: ADV Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENT