Gubernur Aceh Instruksikan Tes Narkoba Massal untuk ASN

Konten Media Partner
5 Mei 2021 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Aceh melakukan tes urine. Foto-foto: Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Aceh melakukan tes urine. Foto-foto: Humas Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh termasuk di Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) untuk melakukan tes narkoba, melalui tes urine secara massal. Nova memulai kebijakan itu dengan langsung tes urine bersama Sekda Aceh, Taqwallah serta jajaran pimpinan SKPA, di Meuligoe Gubernur, Rabu (5/5/2021).
ADVERTISEMENT
“Saya berharap dan haqqul yakin kita bersih. Apa yang kita lakukan hari ini, hanyalah upaya konfirmasi atas keyakinan tersebut. Jadi, kalau bersih kenapa harus risih,” ujar Gubernur, sesaat sebelum melakukan tes urine.
Gerakan tes urine massal di jajaran Pemerintah Aceh itu juga sebagai bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap Badan Narkotika Nasional Aceh dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, terutama dalam wilayah Aceh.
Test urine itu juga bagian dari deklarasi Gerakan Anti Narkoba ASN Aceh atau disingkat GANAS Aceh. Gerakan ini juga bentuk dukungan kepada BNN yang saat ini sedang berupaya mewujudkan Aceh Bersih dari narkoba atau Aceh Bersinar.
Sejumlah ASN Aceh melakukan tes urine.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah secara terbuka mengaku khawatir dengan maraknya peredaran gelap narkoba, saat BNN bersama aparatur terkait lainnya berhasil mengamankan sabu seberat 2,5 ton di Aceh, dalam sebuah operasi gabungan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Pengungkapan sabu seberat 2,5 ton beberapa waktu lalu, tentu sangat membuat kita terhenyak. Berangkat dari kekhawatiran tersebut, saya meyakini perlu upaya luas dan masif sebagai bentuk dukungan kepada Badan Narkotika Nasional,” katanya.
Senada dengan Gubernur, Sekda Aceh Taqwallah juga mengaku terkejut dengan pengungkapan peredaran gelap narkoba beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Sekda mengajak seluruh ASN di semua tingkatan untuk turut mendukung GANAS, demi mewujudkan generasi masa depan Aceh yang jauh dan terbebas dari Narkoba.
“2,5 ton ini sangat fantastis, sangat mencekam bagi masa depan generasi kita, karena berdasarkan penjelasan Kepala BNNP tadi, ternyata 1 gram sabu cukup untuk dikonsumsi oleh 10 orang. Bayangkan jika 2,5 ton ini tersebar ke seluruh pelosok Aceh. Hancurlah generasi Aceh,” kata Sekda.
Sekda Aceh melihat pelaksanaan tes urine.
Sementara itu, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto, mengaku terkejut dengan inisiasi Gubernur Aceh dengan melakukan tes narkoba massal kepada seluruh pejabat Pemerintah Aceh. Heru mengapresiasi langkah Gubernur itu sebagai upaya deteksi dini yang sangat efektif.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat mengapresiasi langkah deteksi dini yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh. Ini adalah upaya preventif yang sangat kami apresiasi. Mari lindungi diri, keluarga dan lingkungan kita, jadilah pelopor bagi upaya pencegahan peredaran gelap narkoba,” ujar Heru.
Dalam sambutannya, Heru juga berpesan, meski saat ini pemerintah sedang fokus dengan penanganan COVID-19, tapi tidak boleh lengah terhadap narkoba, karena daya rusaknya sama.
ASN melakukan tes urine.
Usai menjalani tes urine, Sekda didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto meninjau langsung kegiatan serupa di Kantor Pusat Operasional Bank Aceh Syariah, kantor Bank BPR Mustaqiem Sukamakmur dan Kantor cabang Bank Aceh Syariah Kota Banda Aceh.
Tak hanya menyasar ASN, GANAS juga akan menyasar para pegawai daerah yang bekerja di sejumlah Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) yaitu Bank Aceh Syariah, Bank BPR Mustaqim, PT Pema dan BPMA. Total akan ada 2.536 ASN dan pegawai BUMA yang akan menjalani tes narkoba. []
ADVERTISEMENT