Gubernur Aceh Kunjungi Masjid Agung Nagan Raya yang Lantainya dari Batu Giok

Konten Media Partner
1 Januari 2021 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Aceh Nova Iriansyah didampingi istri, Dyah Erti Idawati, dan Bupati Nagan Raya Jamin Idham meninjau pembangunan Masjid Agung Baitul A'la yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Giok. Foto: Humas Setda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Aceh Nova Iriansyah didampingi istri, Dyah Erti Idawati, dan Bupati Nagan Raya Jamin Idham meninjau pembangunan Masjid Agung Baitul A'la yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Giok. Foto: Humas Setda Aceh
ADVERTISEMENT
Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengunjungi Masjid Agung Baitul A'la di Kabupaten Nagan Raya, Jumat (1/1/2021). Masjid Agung Nagan Raya yang dikunjungi tersebut lebih dikenal dengan sebutan 'Masjid Giok' karena seluruh lantainya dilapisi batu giok yang jadi hasil bumi di sana.
ADVERTISEMENT
Selain pada lantai, batu giok juga disemat pada tiang, bagian tertentu dinding masjid, kubah, menara dan pada sejumlah ornamen masjid lainnya. Hawa sejuk langsung menjalar ketika telapak kaki bertumpu di lantai masjid nan unik dan langka itu.
Dalam kunjungan ke masjid yang letaknya di Kompleks Perkantoran Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya, Gubernur Aceh didampingi Bupati Nagan Raya Jamin Idham, Dandim 0116/Nagan Raya Letkol Inf Guruh Tjahyono, Kapolres Nagan Raya AKBP Risno SIK dan Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati.
Gubernur Nova menaruh harapan agar 'Masjid Giok' tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah semata, melainkan dapat menjadi pusat kebudayaan Islam di Aceh, khususnya Kabupaten Nagan Raya.
Gubernur Aceh dan rombongan saat mengunjungi Masjid Agung Baitul A'la yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Giok di Nagan Raya, Jumat (1/1). Foto: Humas Setda Aceh
"Masjid Giok berpotensi menjadi pusat kebudayaan Islam, bukan hanya sebagai tempat salat. Pusat kebudayaan itu termasuk pusat pendidikan, ada museum Al-Qur'an dan buku-buku pengetahuan sejarah Islam,” ujar Nova dalam keterangan tertulis, Jumat (1/1).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Masjid Agung Nagan Raya ini juga diharapkan menjadi destinasi wisata ziarah. Keindahan dan keunikan masjid ini diyakini akan menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mencanegera.
“Dan sekarang plus menjadi destinasi wisata ziarah. Artinya orang bisa menikmati keindahan masjid, keindahan batu giok dan juga bisa salat di sini," sebut Nova.
Ia juga menjelaskan, pembangunan Masjid Agung Nagan Raya tersebut membutuhkan total anggaran sebesar Rp 173 miliar. Dari angka itu, Rp 108 miliar sudah digunakan, ditambah lagi Rp 20 miliar anggaran yang dicairkan pada 2020. Sehingga sisa dana yang dibutuhkan untuk merampungkan masjid sebanyak Rp 45 miliar.
“Saya bersama bupati akan memikirkan jalan keluar untuk menyelesaikan pembangunannya karena butuh anggaran kira-kira Rp 45 miliar lagi dan itu kita upayakan selambat-lambatnya akhir 2022 Insya Allah sudah terselesaikan sehingga bisa digunakan oleh jamaah," kata Nova.
ADVERTISEMENT
Usai meninjau masjid, Gubernur Aceh juga melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan batu giok untuk digunakan pada lantai, tiang, hingga kubah masjid. Jarak pabrik pengolahan batu giok dengan masjid hanya terpaut beberapa kilometer.
Di pabrik itu, Nova Iriansyah bersama Bupati Nagan Raya dan seluruh rombongan berkeliling untuk melihat langsung bongkahan batu giok yang dibelah untuk dijadikan lantai masjid. Pembelahan dan pengolahan batu giok dilakukan menggunakan mesin khusus yang didatangkan dari luar daerah.[]