Gugus Tugas Telusuri Kontak Erat Ulama Aceh yang Dinyatakan Positif COVID-19

Konten Media Partner
23 Juli 2020 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Bireuen, Aceh, akan menelusuri orang yang kontak erat dengan ulama karismatik sekaligus pimpinan pesantren yang dinyatakan terinfeksi corona. Selain itu, mereka juga akan membatasi keluar-masuk santri yang berada di kompleks pengajian itu.
ADVERTISEMENT
"Pelacakan dilakukan terhadap orang-orang yang pernah bersentuhan atau kontak dengan HB. Pemilahannya ada tiga: santri, keluarga dekat, dan masyarakat," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, Irwan A Gani, kepada acehkini, Kamis (23/7).
Seperti diketahui, ulama berinisial HB (71 tahun) alias Abu MD dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan Tes Cepat Molekuler (TCM), pada Rabu (22/7). Saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Hasil pelacakan sementara, menurut Irwan, dipastikan tidak ada santri yang bertemu dengan Abu MD dalam dua pekan terakhir. Sedangkan untuk keluarga dekat, tim gugus tugas masih menelusuri lebih lanjut orang-orang yang selama ini merawat Abu MD.
"Nanti bila memungkinkan dilakukan pemeriksaan rapid test atau swab terhadap keluarga yang merawat Abu selama ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di luar kalangan santri dan keluarga, imbuh Irwan, sekitar 10 warga yang pernah bertemu dengan Abu MD telah diperiksa dengan rapid test. "Alhamdulillah hasilnya non-reaktif semua," tuturnya.
Selain pelacakan kontak erat, kata Irwan, tim gugus tugas akan menyemprot disinfektan di kompleks pesantren yang dipimpin HB. Mereka akan turut membatasi keluar-masuk santri yang menetap di sana selama dua pekan ke depan.
"Mereka nanti akan dibatasi, tidak akan keluar dari kompleks dan dipantau kondisi kesehatannya. Apabila memang mengarah ke gejala COVID-19 akan kami tangani, apakah isolasi, (kami lihat) menurut perkembangan dan situasinya nanti," ujarnya.