Guru Honor Asal Aceh Meninggal di Papua, Pemerintah Santuni Keluarga

Konten Media Partner
2 Juli 2020 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Gubernur Aceh memberikan santunan kepada keluarga (alm) Zaki. Foto: Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Plt Gubernur Aceh memberikan santunan kepada keluarga (alm) Zaki. Foto: Humas Aceh
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyampaikan belasungkawa dan rasa duka mendalam atas berpulangnya (Alm) Muhammad Zaki atau yang akrab disapa Cekgu Zaki, di Nabire, Papua. Pemerintah Aceh akan memfasilitasi jika keluarga almarhum ingin berziarah ke Bumi Cenderawasih.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur kepada Dahniar (55 tahun) Ibunda Cekgu Zaki, saat memberikan santunan berupa uang tunai dan sembako untuk kebutuhan kenduri keluarga, di ruang kerja Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Kamis (2/6/2020).
“Jika Ibu Dahniar ingin berziarah ke makam almarhum di Papua, Pemerintah Aceh akan memfasilitasi Ibu,” ujar Nova.
Nova mengakui, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh tidak akan menghapus duka, namun ini adalah bentuk dukungan dan penyemangat kepada keluarga yang ditinggalkan. Nova meyakini semangat Cekgu Zaki akan menjadi contoh bagi generasi muda Aceh.
“Almarhum meninggalkan kita dalam pengabdian sebagai guru di wilayah yang sangat jauh dengan tanah kelahirannya, Allah tentu akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda,” katanya.
Pemerintah Aceh berduka atas meninggalnya Cekgu Zaki di Papua. Adv
“Semangat pengabdian ananda Zaki tentu akan menjadi contoh bagi generasi muda Aceh. Tanpa mengenal lelah dan menyembunyikan rasa sakitnya, almarhum tetap membagikan ilmu kepada murid-muridnya di Papua hingga akhir hayat,” sambung Plt Gubernur Aceh.
ADVERTISEMENT
Muhammad Zaki pemuda kelahiran Cot Kruet, Kreung Mane, Aceh Utara pada 22 Maret 1984. Dia meninggal dunia pada 27 Juni lalu karena sakit dan dimakamkan di Nabire, Papua. Selama 5 tahun terakhir, dia mengabdi sebagai guru honorer di SD Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Sebelum meninggal, Zaki sempat membagi kisahnya mengabdi sebagai guru kepada salah satu media di Aceh. Kisah pengabdiannya di Papua kemudian viral setelah dibagikan ke berbagai media sosial. []