Guru Jarang Masuk di SMP Beutong Ateuh, Kadisdik Nagan Raya: Besok Saya ke Sana

Konten Media Partner
13 Januari 2021 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMP Negeri Beutong Ateuh, Nagan Raya, Aceh. Foto: Siti Ausyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
SMP Negeri Beutong Ateuh, Nagan Raya, Aceh. Foto: Siti Ausyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Beutong Ateuh di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, harus pulang cepat dari waktu selesai belajar semestinya karena guru jarang masuk sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya, Irwan, mengatakan akan meninjau langsung kondisi pendidikan di pelosok Aceh itu.
ADVERTISEMENT
“Saya besok akan berkunjung ke sana, sudah konfirmasi ke kepala sekolahnya. (Kondisi) Itu biasanya (terjadi pada) minggu pertama setelah libur, memang guru-gurunya kurang disiplin,” kata Irwan saat dikonfirmasi acehkini, Rabu (13/1) siang.
Irwan mengaku baru mengetahui ihwal guru jarang masuk sekolah di SMPN Beutong Ateuh. Pengakuan Kepala Sekolah SMPN Beutong Ateuh kepada Irwan, guru di sana memang kerap tak masuk sekolah pada pekan pertama setelah libur panjang.
”Memang saya baru tahunya hari ini, karena mereka itukan orang luar, jadi bisa saja ada yang minta cuti tahunan, jadi sekalian libur panjang,” ujarnya.
Irwan mengatakan telah menegur kepala sekolah melalui sambungan telepon. Berkaca dari kejadian ini, Irwan mengaku ke depan akan memperingatkan para guru agar masuk sekolah tepat waktu setelah masa libur. "Kami akan perbaiki. Setiap mau libur saya akan warning (peringatkan) mereka,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara mengenai guru yang tak menempati rumah dinas, Irwan menyebut tidak bisa memaksa mereka menetap di Beutong Ateuh Banggalang. Menurutnya, tidak ada sanksi bagi guru yang menolak tinggal di rumah yang telah disediakan. ”Kalau memang ada rumah dinas tapi guru tidak mau menempati, ya tidak apa-apa," sebutnya.
Sebelumnya, ketika acehkini mengunjungi SMPN Beutong Ateuh, Sabtu (9/1) pagi, sejumlah siswa duduk di halaman sekolah. Sebagian lainnya keluar-masuk pekarangan sekolah menggunakan sepeda motor. Kala itu jarum jam menunjukkan pukul 09.30 WIB. Namun, tiada kegiatan belajar mengajar di sekolah yang memiliki 108 siswa itu. []