Hujan Disertai Angin Kencang Landa Banda Aceh, Ini Penjelasan BMKG

Konten Media Partner
19 September 2020 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon tumbang akibat angin kencang di Jalan Soekarno Hatta, depan Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Senin (19/9) pagi. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pohon tumbang akibat angin kencang di Jalan Soekarno Hatta, depan Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Senin (19/9) pagi. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Kawasan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar diguyur hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (19/9) pagi. Akibatnya sejumlah pohon tumbang di badan jalan dan beberapa atap rumah terkelupas diterbangkan angin.
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena tersebut dipengaruhi gangguan atmosfer seperti belokan angin dan juga kenaikan suhu permukaan laut yang tinggi.
"Ini bisa menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Aceh Besar, Zakaria, kepada acehkini, Sabtu (19/9) siang.
Zakaria mengatakan, fenomena ini diperkirakan akan berlangsung sampai tiga hari mendatang. Ia mengimbau masyarakat di Kota Banda Aceh, Kota Sabang, dan Aceh Besar, untuk mewaspadai angin kencang. Selain itu, kondisi ini juga akan mempengaruhi tinggi gelombang laut mencapai 1-3 meter.
"Angin bisa bertiup dari barat daya dengan kecepatan antara 20-40 kilometer per jam. Ini tentu saja harus diwaspadai terutama nelayan," tuturnya.
Atap gedung magister Unsyiah di Banda Aceh terkelupas diterbangkan angin kencang, Sabtu (19/9) pagi. Foto: Suparta/acehkini
Selain tiga wilayah tersebut, Zakaria menyebut potensi hujan ringan hingga lebat juga akan terjadi di daerah barat selatan Aceh, seperti Kabupaten Aceh Selatan, Abdya, dan Aceh Singkil.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga terjadi untuk daerah bagian tengah Aceh, seperti Subulussalam, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Bener Meriah. "Untuk utara timur Aceh, yang masih berpotensi hujan sedang hingga ringan yaitu Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, dan Pidie," tuturnya.