Infografik: Hutan Tibang, Paru-paru Banda Aceh

Konten Media Partner
5 April 2019 17:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Infografis: Edi IP/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Infografis: Edi IP/acehkini
ADVERTISEMENT
Jalan masuk ke area seluas 7 hektar itu harus melalui jembatan kecil, lalu disambut pohon-pohon dan suara burung yang riuh. Setiap pohon tertulis namanya, Indonesia dan Latin. Jika jeli, maka akan menemukan sebuah nama pohon unik, ‘Janda Merana’ atau Salix Babylonica.
ADVERTISEMENT
Pesona Hutan Tibang sebagai paru-paru Kota Banda Aceh, belum habis. Ada trek di depan, dan jembatan tajuk yang menanjak. Dari atas jembatan tertinggi akan terlihat rumah-rumah warga di selatan dan barat. Juga gugusan bukit barisan yang menurut petunjuk berjarak 24 kilometer dari tempat itu. Di utara akan terlihat pulau weh pada jarak 33 kilometer. Jembatan kemudian menurun dan akan ada tempat bermain bagi yang membawa anak, ayunan dan pelosotan. Lalu hutan bakau dengan udara bersih.
Foto: Dok Humas Banda Aceh
Hutan Tibang, lahan rawa bekas amuk tsunami 26 Desember 2004 silam, telah disulap menjadi taman kota. Berhias ragam pohon, lokasi itu mulai dibangun sejak akhir 2009. Pada 29 November 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemudian meresmikannya, sambil menanam beberapa pohon di sana. Bahkan pada Mei 2011, saat Banda Aceh menjadi tuan rumah kegiatan APEKSI, Sebanyak 99 Wali Kota ikut menanam pohon di hutan kita.
ADVERTISEMENT
Hutan ini berfungsi untuk menjaga ekologi Banda Aceh. Banyak warga berkunjung ke sana melepas penat, sambil menikmati suasananya. [adv]