Jam Malam dan Masjid Tutup di Mesir, Mahasiswa Indonesia Salat Id di Rumah

Konten Media Partner
25 Mei 2020 15:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa Aceh di Mesir melaksanan Salat Id di rumah. Dok. KMA
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Aceh di Mesir melaksanan Salat Id di rumah. Dok. KMA
ADVERTISEMENT
Semakin meningkatnya kasus penyebaran COVID-19 atau virus corona di Mesir, mahasiswa Indonesia di negeri itu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pmerintah Mesir, dengan melakukan Salat Idul Fitri di rumah masing-masing, Minggu (24/5).
ADVERTISEMENT
Ketua Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir, Fikri Aslami, mengatakan Pemerintah Mesir membuat kebijakan lebih ketat selama enam hari masa Idul Fitri. “Di antaranya menutup semua tempat perbelanjaan, tempat hiburan, hingga menghentikan pelayanan transportasi umum,” katanya kepada acehkini, Senin (25/5).
Pemerintah Mesir sampai saat ini masih memberlakukan jam malam dan menutup akses ke tempat ibadah yang sudah dimulai sejak awal Maret lalu.
Sementara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir juga menerbitkan imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan Pemerintah Mesir, dengan melaksanaka Salat Id di rumah. Selain itu juga tidak melakukan aktivitas di luar rumah, termasuk melakukan silaturahmi.
Sejumlah mahasiswa Aceh di Mesir usai melaksanakan Salat Id di rumah. Dok. KMA
“Lebaran Idul Fitri ini sangat berbeda dari lebaran tahun-tahun sebelumnya. Pagi ini kami melaksanakan salat Idul Fitri sederhana di rumah masing-masing tanpa khutbah seperti anjuran Lembaga Fatwa Mesir,” kata Fikri.
ADVERTISEMENT
Pengakuan Fikri, pihak KMA juga mengingatkan kembali seluruh masyarakat Aceh di Mesir untuk tidak melakukan silaturahmi seperti yang biasa dilakukan saat hari raya.
Hingga Sabtu (23/5), Kementerian Kesehatan Mesir mengkonfirmasi kasus COVID-19 telah mencapai 16.413 kasus, dengan 735 jumlah kematian, dan 4.628 dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari karantina rumah sakit. [] Farhan Jihadi