Jejak Akidi Tio di Aceh: Lahir di Langsa, Pindah ke Palembang Tahun 1976

Konten Media Partner
27 Juli 2021 13:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Akidi Tio menyerahkan sumbangan sebesar Rp 2 truliun untuk penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Akidi Tio menyerahkan sumbangan sebesar Rp 2 truliun untuk penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Penyumbang dana sebesar Rp 2 Triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), almarhum Akidi Tio dan keluarganya punya jejak di Aceh, tepatnya di Kota Langsa. Kota kecil tersebut berjarak sekitar 450 kilometer dari Banda Aceh atau sekitar 150 kilometer dari Medan, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Ketua Perhimpunan Komunitas Tionghoa Aceh (Yayasan Hakka), Kho Khie Siong alias Aki, awalnya mengaku penasaran dengan sosok tersebut, karena tidak terdata dalam komunitasnya. Aki kemudian menelusuri keberadaan Akidi Tio, yang disebut-sebut lahir di Kota Langsa. Aki meminta seorang rekannya membantu mencari jejak.
Dalam informasi yang didapat Aki dari rekannya yang diminta menelusuri, dibagikan kepada acehkini, Selasa (27/7/2021), disebutkan Akidi Tio lahir dan besar di Langsa. Beliau tinggal di kawasan Jalan Iskandar Muda, Kota Langsa. Selanjutnya, pada tahun 1976, Akidi dan keluarganya pindah ke Palembang dan Jakarta.
Salah seorang anaknya, atas nama Ahok masih menetap di Langsa, mengelola sebuah pabrik limun soda di Jalan Gang Nasional, Gampong Blang Seunibong, Kecamatan Langsa Kota. Ahok meninggal sekitar 5 tahun lalu, atau pada 2016, dan keluarganya pun pindah ke Jawa, Palembang dan Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Dalam informasi yang diperoleh Yayasan Hakka Aceh, salah seorang cucu almarhum Akidi, Bernama Sumardi alias Acien berteman dengan Samsoe, seorang tokoh Tionghoa di Kota Langsa.
Penelusuran acehkini terhadap sejumlah sumber di Langsa, juga menyebutkan informasi yang sama. Jejaknya berkaitan erat dengan sebuah pabrik limun soda di Kecamatan Langsa Kota. Pabrik itu pernah jaya sekitar tahun 80-an, dan saat ini telah tutup.
Diberitakan urban.id, partner kumparan di Sumsel, almarhum Akidi Tio menjadi sorotan publik setelah memberikan bantuan Rp 2 triliun untuk penanggulangan COVID-19 di Sumsel. Akidi Tio disebut sukses merintis usaha di bidang kontraktor dan meninggal pada 2009.
Sampai saat ini belum ada kejelasan atas teknis pemberian uang Rp 2 triliun itu. Belum diketahui bagaimana penyerahan uang akan dilakukan, apakah lewat bank (dan bank apa) atau tidak.
ADVERTISEMENT
Melalui anak bungsunya, Heriyanti didampingi dokter keluarga, Prof dr Hardi Darmawan, menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri dan Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada Senin kemarin. []