Jelang Natal, Polisi Tingkatkan Pengamanan Gereja di Aceh

Konten Media Partner
22 Desember 2020 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga-jaga di depan sebuah gereja di Lhokseumawe. Foto: Polres Lhokseumawe
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga-jaga di depan sebuah gereja di Lhokseumawe. Foto: Polres Lhokseumawe
ADVERTISEMENT
Personel Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe meningkatkan patroli dan pengamanan di sekitar gereja di Kota Lhokseumawe, Aceh, menjelang Hari Raya Natal. Langkah itu bagian dari Operasi Lilin Seulawah 2020 untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Natal dan Tahun Baru 2021.
ADVERTISEMENT
"Operasi Lilin Seulawah 2020 ini dilakukan agar masyarakat lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas saat libur Natal dan Tahun Baru 2021. Pos pelayanan dan pemantauan yang ada juga supaya kami bisa merespon cepat apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian,” kata Kepala Polres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, kepada jurnalis, Selasa (22/12).
Eko menuturkan dalam peningkatan patroli tersebut aparat polisi harus mengedepankan sikap persuasif dan humanis. Selain itu, menurutnya, patroli tersebut juga untuk meningkatkan kepekaan, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Natal 2020 dan perayaan Tahun Baru 2021.
Eko juga mengimbau masyarakat atau pihak keamanan gereja apabila ada sesuatu agar segera melapor ke pos polisi terdekat. Kemudian Eko juga meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan setiap beraktivitas di luar rumah. “Gunakanlah masker atau pelindung wajah, jaga jarak serta selalu membawa dan menyediakan hand sanitizer,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bersama jajarannya menggelar operasi dengan sandi "Lilin Seulawah-2020" selama 15 hari, dimulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Operasi bertujuan guna pengamanan natal dan tahun baru.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Ery Apriyono, menyatakan sebanyak 835 personel polisi dilibatkan dalam operasi tersebut. “Total yang terlibat termasuk dari instansi lain sebanyak 1.979 personel,” katanya. Dalam operasi ini, Polda Aceh bersama jajaran telah menyiapkan 29 pos pengamanan dan 23 pos pelayanan yang tersebar di seluruh Aceh. []