Kabar Baik, Pasien Corona yang Sembuh di Aceh Bertambah Jadi 8 Orang

Konten Media Partner
1 Mei 2020 23:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tenaga medis tengah berjalan di ruang khusus penanganan pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tenaga medis tengah berjalan di ruang khusus penanganan pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh mengonfirmasi bahwa jumlah pasien yang sembuh dari virus Corona di Aceh kembali bertambah. Sehingga saat ini sudah ada 8 orang pasien positif COVID-19 di Aceh yang sembuh dari total 11 kasus.
ADVERTISEMENT
Angka kesembuhan tersebut mengalami peningkatan dari sehari sebelumnya 6 orang. Demikian disampaiakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG dalam keterangannya pada Jumat malam.
SAG menyebut, dua pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada hari ini masing-masingnya berinisial MS (47 tahun) dan MAH (19 tahun). Sehingga per Jumat (1/5), jumlah pasien Corona di Aceh yang sembuh menjadi 8 orang.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Ia menjelaskan, MS merupakan warga Aceh Besar yang bertugas di Kota Banda Aceh. Laki-laki berusia 47 tahun itu memiliki riwayat perjalanan Jakarta dan Bandung, kemudian menunjukkan gejala batuk kering.
Sebelumnya MS berdasarkan hasil rapid test oleh tim medis Rumah Sakit Kesdam Banda Aceh menunjukkan gejala reaktif. Hasil uji swab-nya juga terkonfirmasi positif Covid-19 pada 23 April 2020 dan langsung dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Menurut SAG, selama di RSUDZA Banda Aceh, MS dirawat di Respiratory Instensive Care unit (RICU) sebagaimana pasien COVID-19 lainnya. Sesuai prosedur penanganan, tim medis RSUDZA mengambil kembali swab MS untuk diperiksa di Balai Litbangkes RI Aceh di Lambaro, Aceh Besar, dan hasilnya negatif pada 28 April 2020. Selanjutnya dua hari kemudian, hasil uji swab-nya yang ketiga juga negatif, sehingga MS dinyatakan telah sembuh.
"Insya Allah MS sudah bisa pulang dan mungkin dijemput pimpinannya," ujar SAG berdasarkan informasi dari tim medis RSUDZA Banda Aceh.
Lebih lanjut, SAG mengatakan, sementara MAH yang juga dinyatakan telah sembuh dari Corona berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang. Pasien tersebut baru pulang dari Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Saat kembali ke Aceh, tim Gugus Tugas COVID-19 Aceh Tamiang melakukan rapid test kepadanya dan hasilnya reaktif. Selain itu, MAH juga memiliki gejala pneumonia, dan perlu penanganan medis hingga dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19, sejak 24 April 2020.
Menurut SAG, MAH sempat tiga kali diambil sampel swab untuk diperiksa. Sampel swab pertama hasilnya positif, sampel kedua dan ketiga hasilnya negatif. Hanya saja, hasil pemeriksaan sampel pertama keluar paling telat atau yang diumumkan hari ini.
"MAH sudah negatif COVID-19 berdasarkan hasil uji swab kedua dan ketiga yang diambil oleh tim medis RICU RSUDZA Banda Aceh pada 25 April dan 26 April 2020. Ia diketahui sudah negatif COVID-19 berdasarkan hasil swab dari Balai Litbangkes Aceh pada 30 April 2020," ujar SAG.
ADVERTISEMENT
Meski MAH sudah dinyatakan negatif dari Corona, kata SAG, status positif COVID-19 itu tetap harus dilaporkan dan dicatat sebagai kasus ke-11 di Aceh. "Supaya data kumulatif positif COVID-19 di Aceh konsisten dan tidak bias. Selanjutnya, bila ada keluhan, ia bisa dirawat di RSUD Aceh Tamiang, yang juga rumah sakit rujukan COVID-19 di Aceh," sebutnya.
SAG menambahkan, dari 11 kasus positif COVID-19 di Aceh termasuk MAH hingga Jumat (1/5) pukul 15.00 WIB, sebanyak 2 orang di antaranya hingga saat ini masih dalam perawatan rumah sakit rujukan COVID-19 di Aceh. "8 orang sudah sembuh, dan satu orang meninggal dunia pada 23 Maret 2020 lalu," kata dia.