Kabut Asap Hasil Kebakaran Hutan dan Lahan Selimuti Banda Aceh

Konten Media Partner
10 Juli 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (9/7). Foto: Dok. BPBA
zoom-in-whitePerbesar
Asap kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (9/7). Foto: Dok. BPBA
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda 12 kabupaten di Provinsi Aceh. Petugas terus berupaya memadamkan api. Hingga Rabu (10/7), Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, luas hutan dan lahan yang terbakar adalah seluas 116,04 hektare.
ADVERTISEMENT
Dampaknya, kini Kota Banda Aceh dan Aceh Besar diselimuti kabut asap dari karhutla. Amatan acehkini, kabut asap tipis terlihat di kawasan Pango, Banda Aceh, pada pagi hingga menjelang siang.
Kendati demikian, kabut asap belum berdampak serius. Sejauh ini, aktivitas warga belum mulai terganggu.
"Tahap sekarang polusi asap di Banda Aceh masih kategori aman, tapi lebih bagus menggunakan masker," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang Aceh, Zakaria, Rabu (10/7).
Karhutla di kawasan Kabupaten Aceh Selatan, Aceh. Foto: Dok. BPBA
Menurut Zakaria, kabut asap di Banda Aceh berasal dari karhutla yang melanda barat selatan Aceh. Provinsi Aceh, kata dia, telah memasuki musim kemarau, sehingga lahan gambut dan ranting menjadi kering dan berpotensi terbakar.
ADVERTISEMENT
"Ada juga masyarakat memanfaatkan keadaan membuka lahan dengan membakar hutan," ujarnya.
Pada Selasa (9/7), BMKG mencatat ada 11 titik api yang sebagian besar tersebar di barat selatan Aceh. Misalnya di Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Subulussalam, dan Singkil.
"Masyarakat yang ingin membuka lahan agar tidak dengan cara membakar, karena dapat mengganggu pernapasan apalagi musim kemarau sedikit sambaran api bisa luas," kata Zakaria.
Reporter: Habil Razali