Kadisbudpar Aceh: Desa Suka Tani di Jantho Kekuatan Baru Pariwisata

Konten Media Partner
12 November 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.
zoom-in-whitePerbesar
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.
ADVERTISEMENT
Mempromosikan wisata di sekitar Krueng Jalin, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar apresiasi seni daerah bertajuk ‘Saweu Gampong: Peujroh Seni dan Budaya’ di Desa Suka Tani, Jantho, Aceh Besar.
ADVERTISEMENT
Kegiatan disertai Panggung Regular VI Piasan Nanggroe tersebut dimulai 11-12 November 2022, dimeriahkan lima grup musik etnik lokal Aceh seperti, Na Geuransang, Fantastik Band, Group Lawak Apa Kense, Syair Aceh Media Hus dan Sanggar Sasamlako.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan lewat kegiatan ini pihaknya ingin mewadahi capaian-capaian kreativitas baru dari hasil karya pelaku seni dan budaya di Aceh. Apalagi kegiatan tersebut diadakan di tempat yang memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan.
“Sesuai dengan tagline ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’ bentuk melestarikan adalah tetap mengedepankan kebudayaan yang kita miliki, memajukannya dengan menyambut ramah siapa pun yang akan datang, karena itu adalah ekosistem pariwisata yang akan menjadi kekuatan Desa Suka Tani yang akan datang," katanya.
ADVERTISEMENT
Desa Suka Tani merupakan salah satu lokasi konflik sebelum perdamaian Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) disepakati pada 15 Agustus 2005 silam. Tempat ini memiliki pesona alam yang cukup menjanjikan untuk bisa menarik wisatawan petualang. Hal itulah yang membuat Disbudpar Aceh ingin memanfaatkan potensi tersebut.
“Saya anggap kegiatan ini akan berdampak baik bagi desa ini, dan bagi penduduk,” katanya.
Almuniza yakin, dengan adanya kegiatan ini dan tekad yang kuat serta kekompakan dari penduduk untuk memajukan daerah, Desa Suka Tani akan menjadi destinasi desa wisata yang maju.
Bahkan dengan potensi alam yang menjanjikan tadi, bukan tidak mungkin lokasi ini masuk dalam Top Ten Khazanah Piasan Nanggroe tahun depan. “Tentu kami sebagai penanggung jawab kebudayaan dan pariwisata Insyaallah akan menjadikan ini salah satu top 10 untuk menjadi wisata di Aceh Besar,” ujar Almuniza. []
Adv Pemkab Aceh Besar