Kaki Beruang Madu yang Terkena Jerat Babi di Aceh Harus Diamputasi

Konten Media Partner
14 Juni 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak beruang madu di kerangkeng BKSDA Aceh, Banda Aceh, Jumat (14/6), setelah dievakuasi karena terjerat perangkap pemburu babi di Kabupaten Aceh Barat Daya. Foto: Husaini/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Anak beruang madu di kerangkeng BKSDA Aceh, Banda Aceh, Jumat (14/6), setelah dievakuasi karena terjerat perangkap pemburu babi di Kabupaten Aceh Barat Daya. Foto: Husaini/acehkini
ADVERTISEMENT
Anak beruang madu (Helarctos malayanus) yang terkena perangkap pemburu babi di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, mengalami luka cukup parah di kaki kanannya. Sehingga pihak dokter hewan dari laboratorium klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH Unsyiah) di Banda Aceh menyatakan tindakan yang harus dilakukan berupa amputasi.
ADVERTISEMENT
"Dilihat dari kondisinya harus diamputasi," ujar Kepala Laboratorium Klinik FKH Unsyiah, drh. Arman Sayuti, Jumat pagi (14/6).
Arman menyampaikan itu saat datang ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di kawasan Lamteumen, Banda Aceh, melihat kondisi anak beruang yang ditempatkan sementara di kerangkeng BKSDA. Ia datang bersama tim dokter dari klinik FKH dan juga turut serta mahasiswa praktikum.
Kaki kanan anak beruang madu mengalami luka yang cukup parah (dalam lingkaran kuning) sehingga tim dokter hewan memutuskan tindakan pemulihannya harus dilakukan amputasi. Foto; Husaini/acehkini
Anak beruang madu yang diperkirakan berusia 2 tahun lebih tersebut, siang ini akan dibawa ke Laboratorium Klinik FKH Unsyiah. Di sana, anak beruang madu jantan yang terluka itu akan dibedah.
Pantauan acehkini pada Jumat pagi di kerangkeng BKSDA Aceh, terlihat anak beruang madu itu lebih banyak berdiam di sudut kerangkeng. Hewan yang dilindungi ini hanya sesekali bergerak saat diberi rangsangan berupa percikan air dan diberikan telur ayam.
ADVERTISEMENT
Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo, menyampaikan anak beruang madu yang terkena perangkap pemburu babi tersebut terpaksa harus dibawa ke Banda Aceh karena mengalami luka yang cukup parah di kaki kanannya. Anak beruang madu itu tiba di Banda Aceh pada Kamis siang (13/6).
Tim dokter hewan dari laboratorium klinik FKH Unsyiah dan BKSDA Aceh akan membawa anak beruang madu yang terluka ke klinik FKH Unsyiah untuk dilakukan penanganan. Foto: Husaini/acehkini
"Sebenarnya ada dua beruang madu yang terkena jerat babi berhasil dievakuasi, namun satunya langsung di-release (dilepas) karena kondisinya tidak mengkhawatirkan. Sementara yang satu ini anaknya cukup parah, luka kaki kanan sehingga harus kita bawa ke sini dan kemudian akan dilakukan penanganan oleh teman-teman dokter hewan dari BKSDA Aceh dan FKH Unsyiah," ujar Sapto.
Reporter: Husaini Ende