Kapal Kargo Tujuan Port Klang Malaysia Terbakar di Perairan Sabang, Aceh

Konten Media Partner
16 April 2022 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Basarnas Banda Aceh membantu pemadaman kapal kargo yang terbakar di wilayah perairan Sabang. Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Basarnas Banda Aceh membantu pemadaman kapal kargo yang terbakar di wilayah perairan Sabang. Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Kapal kargo CMA CGM Lisa Marie yang berlayar dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Port Klang, Malaysia, terbakar di perairan Sabang, Aceh, Sabtu (16/4). Kebakaran dilaporkan terjadi di salah satu kontainer atau muatan kapal berbendera Malta tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kapal berangkat dari Jeddah ke Port Klang Malaysia, saat tiba di perairan Sabang salah satu muatan kapal (kontainer) terbakar, diduga dari korsleting listrik," ujar Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono, dalam keterangannya, Sabtu malam.
Budiono mengatakan, kapal tersebut kemudian mengaktifkan sinyal darurat (signal distress) yang diterima oleh MRCC Port Klang malaysia. Informasi kebakaran itu kemudian diteruskan ke Basarnas Banda Aceh untuk meminta bantuan pemadaman api.
Petugas Basarnas Banda Aceh membantu pemadaman kapal kargo yang terbakar di wilayah perairan Sabang. Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
Selanjutnya Basarnas Banda Aceh meminta kapal tersebut untuk mendekat ke pulau Sabang, Aceh. Tim SAR Gabungan langsung berangkat ke lokasi menggunakan KN SAR Kresna 232 dan KN Selat Benggala untuk membantu pemadaman.
"Begitu Tim SAR Gabungan tiba di Kapal Lisa Marie langsung pengecekan dan memastikan kebakaran kapal sudah padam, serta memastikan kondisi seluruh ABK kapal tersebut dalam keadaan aman dan selamat," kata Budiono.
ADVERTISEMENT
Setelah Tim SAR Gabungan melakukan pengecekan dan memastikan kapal itu dalam keadaan aman, Kapal Lisa Marie melanjutkan pelayaran ke tujuan Port Klang, Malaysia. "Sementara Tim SAR Gabungan kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh," ujar Budiono.