Kapal Pengungsi Rohingya Terpantau di Selat Malaka, Berjarak 80 Mil dari Aceh

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi pengungsi Rohingya di pesisir laut Aceh Utara dibantu petugas gabungan TNI/Polri dan SAR, Rabu (24/6/2020). Foto: Zikri M untuk acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi pengungsi Rohingya di pesisir laut Aceh Utara dibantu petugas gabungan TNI/Polri dan SAR, Rabu (24/6/2020). Foto: Zikri M untuk acehkini
ADVERTISEMENT
Kapal pengungsi Rohingya terpantau berada di perairan Selat Malaka berjarak 80-100 mil dari garis pantai Aceh. "Manusia Perahu" asal Myanmar itu disebut sudah dilihat nelayan Aceh asal Kota Lhokseumawe dan Aceh Timur dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
"Kapal (Pengungsi Rohingya) masih jauh, belum masuk wilayah adat laut Aceh. Nelayan Aceh sudah melihat dalam beberapa hari ini. Kapal tidak disebut berapa banyak, tapi dugaannya itu kapal yang ditolak Malaysia," kata Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh, Miftachuddin Cut Adek, kepada acehkini, Senin (19/10).
Menurut Miftachuddin, dari sisi hukum adat laut Aceh, nelayan Aceh wajib menolong bila menemukan kapal yang hampir tenggelam di tengah laut atau memberikan bantuan makanan bila membutuhkan.
"Tapi kalau tidak butuh bantuan biarin saja. Kalau misalnya kapal sudah hampir tenggelam, itukan harus ditolong. Bukan berarti dibawa ke darat," ujarnya.
Miftachuddin mengimbau kepada nelayan Aceh agar melaporkan ke Panglima Laot Aceh bila kembali bertemu dengan kapal Rohingya. "Nanti laporannya kami teruskan ke aparat keamanan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartarto, menyebut belum mengetahui informasi keberadaan kapal Rohingya itu. "Belum ada info," katanya menjawab acehkini. []