Kasus Corona Turun, Satgas COVID-19 Aceh: Waspada Gelombang Kedua

Konten Media Partner
30 November 2020 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pasar Lambaro, Aceh Besar. Sebagian orang abai memakai masker. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pasar Lambaro, Aceh Besar. Sebagian orang abai memakai masker. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Data kasus konfirmasi positif corona harian di Aceh dalam sepekan terakhir, cenderung berfluktuasi naik-turun, tetapi tren secara umum semakin menurun sejak awak November 2020. Warga diharapkan tidak lengah, tetap waspada kemungkinan munculnya gelombang kedua.
ADVERTISEMENT
Ajakan tetap waspada disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, kepada awak media di Banda Aceh, Minggu (29/11) malam. “Pada saat pandemi flu Spayol tahun 1918, korban serangan gelombang kedua dicatat jauh lebih banyak daripada serangan pertama,” katanya.
SAG mengatakan, serangan kedua COVID-19 mulai terjadi di Eropa, sebagaimana disampaikan Presiden Indonesia, Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November lalu. “Lonjakan kedua adalah tren kenaikan kasus yang melonjak setelah kurva kasus positif melandai,” jelasnya.
Pemerintah Aceh, kata SAG, mengembangkan berbagai strategi sosialisasi untuk merawat ingatan masyarakat tentang ancaman pandemi COVID-19, dan cara memutuskan penularan virus corona di tengah-tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Misalnya, pada 4 September lalu, Satgas Penanganan COVID-19 Aceh melakukan gerakan Gebrak Masker ke seluruh Aceh. Gerakan ini menjangkau 3.883 masjid, 6.497 gampong, dan 5,2 juta penduduk Aceh.
Gebrak masker itu dilanjutkan dengan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) yang baru saja dilepaskan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Forkopimda Aceh. Gerakan ini secara simbolis serentak dilakukan di seluruh Aceh pada 2 Desember 2020, menjangkau 6.783 sekolah, 1.081.174 siswa, 117.712 guru, dan 39.389 rombongan belajar.
“Gebrak masker dan Gemas bukanlah sekadar antar dan bagi masker, melainkan gerakan menyentak kesadaran dan merawat ingatan pandemi COVID-19 belum berakhir, untuk mencegah serangan kedua di Aceh,” urai SAG.

Update Corona Aceh

Saifullah Abdulgani melaporkan, kasus akumulatif COVID-19 di Aceh, sejak pertama diumumkan pada 27 Maret 2020 silam, sudah mencapai 8.282 orang. Sebanyak 1.051 orang sedang dirawat, sebanyak 6.912 orang telah sembuh, dan 319 orang tercatat meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kasus-kasus probable di Aceh secara keseluruhan, saat ini tercatat 592 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 31 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 511 sudah selesai isolasi, dan 50 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh telah mencapai 4.294 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.104 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 173 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 17 orang isolasi di rumah sakit. []