Kemenag Aceh Barat: Majelis Taklim Harus Mampu Imbangi Perkembangan Teknologi

Konten Media Partner
28 Juli 2022 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Kemenag Aceh Barat, Samsul Bahri, memberikan sambutan pada Majelis Taklim Akbar Binaan Penyuluh Agama Islam KUA Samatiga, Kamis (28/7). Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Kemenag Aceh Barat, Samsul Bahri, memberikan sambutan pada Majelis Taklim Akbar Binaan Penyuluh Agama Islam KUA Samatiga, Kamis (28/7). Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Barat, Samsul Bahri, mengatakan, di era perkembangan digitalisasi saat ini majelis taklim harus keluar dari kebiasaan yang awalnya hanya dilakukan secara pertemuan tatap muka, namun sekarang juga dituntut untuk melaksanakan secara virtual.
ADVERTISEMENT
“Majelis taklim harus mampu menyeimbangi perkembangan teknologi,” ujar Kepala Kantor Kemenag Aceh Barat, Samsul Bahri, dalam sambutan pada Majelis Taklim Akbar Binaan Penyuluh Agama Islam KUA Samatiga, Kamis (28/7/2022).
Ia mengatakan, untuk menghadapi perkembangan teknologi digital, pelaku dakwah atau pun majelis taklim dituntut untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam mengemas dan menyampaikan informasi dakwah dengan menggunakan media digital seperti YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, TikTok dan media digital lainnya.
Majelis Taklim Akbar Binaan Penyuluh Agama Islam KUA Samatiga, Kamis (28/7). Foto: Dok. Kemenag Aceh Barat
Menurut Samsul, saat ini rata-rata masyarakat Indonesia cenderung menjadikan media sosial sebagai gaya hidup.
Ia menyebut berdasarkan laporan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta pengguna atau sebanding dengan 73,7 persen dari populasi penduduk Indonesia.
“Ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama dalam membentuk kesalehan umat yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” kata Samsul.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia menegaskan kepada seluruh Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Aceh Barat untuk terus meng-upgrade diri, terutama dalam menguasai teknologi digital, serta harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ujung tombak dalam menciptakan generasi yang saleh.
“Semoga ke depan di Aceh Barat akan lahir majelis taklim digital,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, M Nur mengatakan, Majelis Taklim Akbar yang diikuti oleh 26 kelompok majelis taklim di bawah binaan penyuluh agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Samatiga tersebut dilaksanakan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.
“Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap hari besar Islam,” ujar M Nur yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Penyuluh Agama Islam Kabupaten Aceh Barat.
ADVERTISEMENT