Keracunan Massal Warga Aceh Timur Diduga Akibat Gas PT Medco
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dari sejumlah warga yang diduga keracunan gas tersebut, sedikitnya delapan orang terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zubir Makmud di Idi, Aceh Timur. Hal ini sebagaimana disampaikan Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro saat mengecek kondisi delapan warga Desa Panton Rayeuk T di rumah sakit itu.
"Delapan warga tersebut dirawat diduga akibat menghirup udara yang terkontaminasi dengan gas milik perusahaan PT. Medco E&P Malaka Blok A Aceh Timur tepatnya di sumur Alue Siwah Serdang, Kecamatan Nurussalam yang saat itu sedang melakukan pencucian sumur yang mengeluarkan CO2 (asap)," ujar Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat sore.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari salah satu warga kepada dirinya, masyarakat di sekitar Desa Panton Rayeuk T yang berada lebih kurang dua kilometer dari lokasi pencucian sumur sejak pukul 06.30 WIB mencium bau yang tidak enak, yang menyebabkan warga mengalami mual, pusing bahkan muntah-muntah.
ADVERTISEMENT
Kapolres Aceh Timur juga menyampaikan, saat ini anggota dari Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur sedang melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi pada sumur minyak milik PT. Medco E&P Malaka Blok A yang sedang dilakukan pencucian.
"Dugaan sementara, warga mengalami keracunan, namun demikian kami masih menunggu anggota kami yang sedang melakukan penyelidikan di lokasi. Langkah utama yang kami ambil adalah penanganan terhadap warga (korban) dan tadi kami sudah koordinasi dengan dinas terkait pada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk bersama-sama mengambil tindakan darurat kepada warga," sebutnya.
Sementara itu, Arif Rinaldi VP Relations & Security Medco E&P Indonesia dalam keterangan resminya menyampaikan, warga yang mengalami keracunan itu akibat asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11.
ADVERTISEMENT
"Sumur AS-11 saat ini sedang dalam proses perawatan rutin. Perusahaan telah menghentikan aliran sumur, segera setelah mendapatkan informasi pada Jumat (9/4) pagi," ujar Arif Rinaldi kepada acehkini, Jumat sore.
Ia menambahkan, tim medikal Medco E&P Malaka terus mendampingi warga saat pengobatan di Puskesmas dan rumah sakit. Perusahaan akan terus memonitor kesehatan dan menyalurkan kebutuhan warga terdampak serta terus berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan instansi terkait lainnya.
"Perusahaan akan terus fokus menangani warga yang terdampak kejadian ini, baik terkait kesehatan maupun kebutuhan logistik warga tersebut," kata Arif.