WhatsApp Image 2020-05-13 at 14.34.22 (2).jpeg

Kiprah Relawan Remaja di Aceh, Menjahit Masker Gratis untuk Cegah Corona

14 Mei 2020 10:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rahmiana, Ketua Komunitas 3R di Aceh.
zoom-in-whitePerbesar
Rahmiana, Ketua Komunitas 3R di Aceh.
ADVERTISEMENT
Sudah hampir dua bulan, anak-anak muda dari komunitas Rumah Relawan Remaja (3R) menjahit masker kain, lalu membagikan secara gratis kepada masyarakat di Aceh. Kegiatan ini dilakukan untuk merespons virus corona atau COVID-19 yang terus merebak hingga ke Tanah Seulanga, di ujung barat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penggagas pembagian masker gratis itu bermula dari sosok Rahmiana Rahman, Ketua Komunitas 3R. Komunitas yang berfokus pada pendidikan perdamaian ini didirikan pada 2013 oleh suaminya, Perdana Romi Saputra.
Tatkala virus corona sudah menyebar ke Aceh, perempuan 31 tahun itu menarik relawan 3R yang sedang menjalankan program sosial di pedalaman Aceh Tamiang dan Pulo Aceh.
Para relawan membuat masker di sekretariat.
Mereka kemudian kembali ke sekretariat 3R di Desa Lamlumpu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Kala relawan berkumpul di sekretariat, Rahmiana mengusulkan menjahit masker kain untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Ide Rahmiana direspons dengan baik oleh sekitar sebelas relawan 3R yang aktif di sekretariat. Karena keterbatasan peralatan, mereka sempat menggalang donasi untuk membeli mesin jahit.
ADVERTISEMENT
Saat ini hampir setiap hari, sekretariat 3R dipenuhi dengan lembaran kain beraneka motif yang digunakan sebagai bahan dasar masker. Para relawan mengerjakan tugasnya masing-masing. Ada yang sibuk menggunting, menyetrika, dan menjahit kain.
Kegiatan membuat masker untuk dibagikan gratis kepada warga.
"Kami merespons setiap bencana dengan hal-hal semampu kami. Kami pikir membagi masker ini penting walaupun terkesan kecil bagi sebagian orang," ujar Rahmiana kepada acehkini, Rabu (13/5).
Hingga kini, relawan 3R sudah memproduksi sekitar 1.300 buah masker, yang dibagikan ke penarik becak dan petugas parkir di kawasan Baiturrahman, Pasar Peunayong, dan Taman Bustanussalatin. Selain itu, masker turut didistribusikan ke komunitas sosial lain yang juga membagikan masker kepada warga.
Sebelum dibagikan, masker itu telah melalui proses perendaman air panas, pencucian, lalu pengemasan.
Menjahit masker di sekretariat 3R.
Menurut Rahmiana, saat ini jumlah relawan yang menjahit masker sangat terbatas dan mesin jahit juga kurang. "Dukungan yang dibutuhkan mungkin lebih ke tambahan sumber daya manusia yang mau bantu kami menjahit secara sukarelawan," tuturnya. []
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten