Kunjungi Banda Aceh Sekarang, Nikmati Ragam Kuliner Tradisional

Konten Media Partner
6 Juli 2019 1:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan penari saat pembukaan Festival Kuliner Aceh 2019. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan penari saat pembukaan Festival Kuliner Aceh 2019. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Aceh Culinary Festival 2019 resmi dibuka, Jumat malam (5/7/2019). Digelar di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, acara berlangsung sampai Minggu. Saat inilah waktu tepat mengunjungi Aceh, jika ingin menikmati ragam kuliner warisan leluhur.
ADVERTISEMENT
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Helvizar Ibrahim, mewakili Plt Gubernur Aceh, mengatakan kuliner khas daerah mampu memberi daya tarik tersendiri dalam mengundang minat para wisatawan. Hal itu dibuktikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 42 persen perekonomian Indonesia, didominasi oleh usaha kreatif. "Pertumbuhan bisnis kuliner berkembang sangat pesat, bahkan tidak jarang kelezatan kuliner lokal menghadirkan inspirasi bagi kalangan dunia usaha untuk mengembangkannya di daerah lain,” katanya.
Helvizar memberi contoh, bagaimana tingginya daya tarik mi Aceh, kopi Gayo, ayam tangkap, dan berbagai jenis makanan Aceh lainnya bagi masyarakat luar Aceh. “Bahkan hingga di Indonesia bagian timur pun, mi Aceh disukai masyarakat luas," ujarnya saat membuka Festival Kuliner Aceh.
Plt Sekda Aceh, Helvizar Ibrahim
Dia menyebutkan, tradisi kuliner ini cukup berkembang sejalan dengan siklus kehidupan masyarakat Aceh yang suka menampilkan makanan khas daerah. Terlihat pada saat pelaksanaan acara hajatan atau kenduri di hari-hari tertentu, selalu diwarnai masak bersama makanan khas daerah.
ADVERTISEMENT
Dia mengajak masyarakat, dapat memanfaatkan identitas ini sebagai salah satu penarik wisatawan, sehingga budaya yang diturunkan indatu (nenek moyang) ini tetap lestari sebagai salah satu ciri khas Aceh sepanjang masa.
Seiring berjalannya waktu, ada juga beberapa masakan khas yang mulai dilupakan dan, oleh sebab itu dengan adanya even besar ini, Helvizar berharap dapat kembali mengingatkan masyarakat Aceh terhadap masakan-masakan peninggalan leluhur. "Kita berharap, semua jenis kuliner ini akan didokumentasikan, diteliti ulang dan dilestarikan secara bersama- sama. Semua jenis makanan ini juga perlu kita daftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal dari lembaga berwenang," ujarnya
Festival Kuliner Aceh 2019 menyuguhkan sekitar 1.000 jenis variasi makanan dan minuman khas, dari 23 kabupaten/kota seluruh Aceh. Agenda ini merupakan bagian dari Program Aceh Meuadab dalam rangka memperkuat identitas Aceh melalui tradisi kulinernya.
Esthy Riko Astuti (tengah) didampingi Dyah Erti Idawati (kanan) dan Darwati A Gani (kiri)
Pada kesempatan yang sama, Staf ahli Menteri dari Kementerian Pariwisata, Esthy Riko Astuti mengatakan sangat bangga dengan sinerji pemuda pemudi Aceh untuk perhelatan even besar ini, sebagai daya tarik wisata halal di Aceh.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, agenda Aceh Culinary Festival 2019 juga menjadi trending topic ke-3 di sosial media. "Kegiatan ini sudah tiga kali dilaksanakan menjadi daya tarik dari segi kultur, komersil, dan lebih communication value yang luar biasa kali ini. Even yang besar dan menarik untuk wisatawan," katanya. []
Reporter: Suparta