Lestarikan Permainan Tradisional Anak, BPNB Aceh Gelar Festival

Konten Media Partner
27 Juli 2019 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teut Budee Trieng membuka gelar Festival Permainan Tradisinal Anak di Banda Aceh. Foto: Humas Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Teut Budee Trieng membuka gelar Festival Permainan Tradisinal Anak di Banda Aceh. Foto: Humas Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar Festival Permainan Tradisional Anak, di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (27/7/2019). Kegiatan diikuti ratusan pelajar tingkat sekolah dasar.
ADVERTISEMENT
Sejumlah lomba permainan tradisional anak Aceh berlansung di sana, seperti Tarek Situek, Tarek Talo, Geunteut, hingga Catoe Rimueng.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengapresiasi BPNB Aceh yang menginisiasi kegiatan bermanfaat tersebut. "Ini salah satu upaya konkret untuk melestarikan budaya nusantara, warisan endatu (nenek moyang) kita," katanya.
Menurutnya, di era yang semakin modern saat ini, banyak muncul permainan-permainan canggih didukung teknologi tinggi. Hal ini semakin membuat permainan tradisional tak dikenal oleh anak Aceh.
"Bukannya menolak kemajuan teknologi, namun kita perlu menyadari itu tidak seluruhnya membawa dampak positif bagi tumbuh kembang anak, dan hal ini tentu cukup mengkhawatirkan bagi kita selaku orangtua," katanya lagi.
Aminullah berharap festival permainan tradisional tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke Banda Aceh, "terutama wisatawan dari manca negara, yang mungkin saja tidak ada di negara mereka jenis permainan tradisional seperti ini," katanya.
Tarek Situek (menarik pelepah pinang) permainan tradisional anak yang dilombakan di Blang Padang.
Di tempat yang sama, Kepala BPNB Aceh, Irini Dewi Wanti mengatakan, tahun ini pihaknya menggelar kegiatan tersebut dalam skala yang lebih besar untuk menampung lebih banyak permainan lokal. "Mengusung tema 'Kreatif dan Reaktif', kegiatan ini juga termasuk ke dalam 100 Calendar of Event Aceh 2019," katanya.
ADVERTISEMENT
Total peserta berjumlah 560 siswa-siswi SD perwakilan dari sembilan kecamatan di Banda Aceh. Selain memperkenalkan warisan endatu, lewat ajang ini juga ingin merangsang anak untuk bermain gembira bersama di luar ruangan. Dia berharap, Pemerintah Banda Aceh dapat ikut serta pada ajang nasional even serupa di Jakarta pada Oktober 2019 mendatang.
Pembukaan Festival Permainan Tradisional Anak 2019 ditandai dengan dentuman Meriam Bambu alias Budee Trieng yang disulut langsung oleh Wali Kota Aminullah. Turut hadir di sana Komandan Kodim (Dandim) 0101/BS, Hasandi Lubis dan sejumlah pejabat lainnya. []
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman membuka festival Permainan Tradisional Anak Aceh.
acehkini