Lipat Kertas Suara, KIP Banda Aceh Libatkan 90 Relawan

Konten Media Partner
6 Maret 2019 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan di Kota Banda Aceh melipat kertas suara untuk Pemilu Legislatif 2019, Rabu (6/3). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Relawan di Kota Banda Aceh melipat kertas suara untuk Pemilu Legislatif 2019, Rabu (6/3). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, mulai melakukan pelipatan kertas suara untuk Pemilu 2019 di gudang logistik di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Rabu (6/3). Pelipatan sebanyak 802.500 lembar, untuk lima model surat suara melibatkan 90 relawan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwady, mengatakan pelipatan mulanya dilakukan pada kertas suara Pemilihan Legislatif (Pileg) tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK), kemudian Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), selanjutnya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta Pemilihan Umum Presiden (Pilpres).
Sebanyak 90 orang dilibatkan dalam pelipatan kertas suara. Foto: Suparta/acehkini
Menurut Indra, pelipatan semua kertas suara itu direncanakan bakal selesai sepuluh hari ke depan. Untuk masing-masing tingkatan kertas suara ditargetkan selesai dalam dua hari. “Jika ada yang rusak dan kurang, bisa dengan cepat dilaporkan ke KPU RI untuk dikirimkan pengganti sebelum hari pemungutan suara," kata Indra.
Jumlah pemilih di Kota Banda Aceh sebesar 157.413 orang. Kertas suara yang dikirim telah ditambah dua persen sebagai cadangan. Nantinya digunakan di 592 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam 90 gampong (desa) di Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Sekretaris KIP Banda Aceh, Rahmad Sadli menambahkan biaya pelipatan sebesar Rp92 per kertas suara. Ongkos tersebut, kata dia, tidak sebesar tahun lalu, yang mencapai Rp200 per kertas suara. "Karena sekarang biaya cetak itu kecil karena sistemnya e-katalog nasional,” ujarnya. []
Kotak-kotak berisi kertas suara di gudang KIP Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Reporter: Suparta