Mahasiswa Papua di Aceh Galang Dana untuk Korban Banjir Sentani

Konten Media Partner
21 Maret 2019 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa Papua di Aceh melakukan penggalangan dana untuk korban banjir bandang Sentani di Simpang Lampriet, Banda Aceh, Kamis (21/3). Foto: Husaini/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Papua di Aceh melakukan penggalangan dana untuk korban banjir bandang Sentani di Simpang Lampriet, Banda Aceh, Kamis (21/3). Foto: Husaini/acehkini
ADVERTISEMENT
Himpunan Mahasiswa Afirmasi Papua Aceh (Himapa) menggelar aksi penggalangan dana untuk korban banjir bandang di Sentani, Papua. Penggalangan dana tersebut dilakukan dengan cara turun ke sejumlah persimpangan jalan di Kota Banda Aceh, Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
Alfatin Samay salah seorang mahasiswa Himapa yang turun ke jalan melakukan penggalangan dana di Simpang Lampriet Banda Aceh, kepada Acehkini menyebutkan, penggalangan dana dilakukan untuk membantu saudara-saudaranya di Sentani Papua yang dilanda banjir bandang pada Sabtu, 16 Maret 2019.
"Kami di Banda Aceh ada seratus orang mahasiswa asal Papua, semuanya turun bergerak ke seluruh lampu merah di Kota Banda Aceh mencari dana untuk saudara-saudara kami di Sentani," ujarnya, Kamis (21/3).
Mahasiswa asal Papua ini turun ke jalan dengan memakai jas organisasinya bewarna merah. Membawa kotak bertuliskan "Aceh (Himapa) Peduli Bencana Alam", mereka menghampiri setiap pengguna jalan yang berhenti di lampu merah. "Sebagai warga asli Papua, kami turun prihatin atas bencana alam banjir banding yang menimpa saudara-saudaranya di Sentani," kata Alfatin.
Mahasiswa Papua tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Afirmasi Papua Aceh (Himapa) menerima sumbangan dana dari pengguna jalan di Aceh untuk korban banjir bandang Sentani. Foto: Husaini/acehkini
Dia dan 99 temannya dari Papua yang tergabung dalam organisasi Himapa, tengah menempuh pendidikan sarjana (S1) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh dalam program afirmasi pendidikan tinggi. "Nantinya dana yang terkumpul dalam penggalangan dana ini akan kami kirimkan ke Sentani," sebut Alfatin.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan resminya menyebutkan, korban banjir bandang Sentani hingga Rabu (20/3) pagi, tercatat 104 orang meninggal dunia, 160 orang luka, dan 79 orang belum ditemukan. "Bupati Kabupaten Jayapura telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 Maret 2019," sebutnya.[]
Reporter: Husaini Ende