Menikmati Keindahan Pantai Pasi Janeng di Pulo Nasi, Aceh

Konten Media Partner
24 Juli 2019 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terumbu karang di Pantai Pasi Janeng saat air laut surut. Foto: Habil Razali/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Terumbu karang di Pantai Pasi Janeng saat air laut surut. Foto: Habil Razali/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hamparan terumbu karang teronggok di daratan tepi laut. Jenis dan ukurannya beragam. Sebagian besar terumbu yang terhampar itu telah mati dan mengering. Koral patah yang menyerupai batu kerikil di sungai turut menghiasi tepi laut yang tengah surut.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela terumbu karang, terdapat berbagai aneka biota laut, seperti kerang, bintang laut, gurita, dan yang paling banyak yaitu teripang atau timun laut. Begitulah penampakan Pantai Pasi Janeng, Pulo (Pulau) Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, saat air laut surut, Selasa (23/7).
Sekitar 100 meter permukaan laut dari tepi pantai yang biasanya berombak, kini menampakkan terumbu karang saat ketika air surut.
Fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong di Pulo Nasi. Terlebih, posisi pantai Pasi Janeng yang menghadap ke arah barat membuat lokasi ini cocok untuk menikmati matahari tenggelam atau sunset.
Sunset di Pasi Janeng. Foto: Habil Razali/acehkini
Saat air surut, wisatawan dapat berburu ikan yang terjebak di antara terumbu karang. Bila beruntung, pengunjung dapat mencari gurita yang lazim dilakoni nelayan di Pulo Aceh.
ADVERTISEMENT
Namun saat air pasang, air laut nan biru Pantai Pasi Janeng tak kalah memukau. Pelancong bisa snorkeling untuk menikmati keindahan bawah laut.
Farhan Syamil, wisatawan dari Banda Aceh, sangat takjub melihat beragam biota laut saat air surut di Pasi Janeng. Ia bahkan mencoba mengorek-ngorek terumbu karang untuk mencari gurita yang biasanya bersembunyi di bawah koral. "Jarang-jarang bisa melihat terumbu karang dan beragam biota laut begini saat air laut surut," ujar Farhan.
Berburu biota laut. Foto: Habil Razali/acehkini
Di sudut lain Pantai Pasi Janeng, seorang warga bernama Hasanah turut berburu biota laut. Tangan kiri perempuan 55 tahun itu memegang sebuah kantong plastik yang berisikan hasil buruannya.
"Saya lagi cari kerang mata lembu. Ini untuk dimakan sebagai pengganti ikan, karena saya tidak punya ikan," ujar Hasanah kepada acehkini.
ADVERTISEMENT
Hasanah selalu menanti air laut surut. Mencari kerang mata lembu hanya bisa dilakukan saat kondisi seperti itu. Kerang mata lembu biasanya berada di sela-sela celah terumbu karang dan rumput laut.
Kerang mata lembu. Foto: Habil Razali/acehkini
Hasil buruan gurita. Foto: Habil Razali/acehkini
Hasanah hanya sesekali saja mencari kerang mata lembu, misalnya saat ia tidak punya ikan untuk lauk menyantap nasi. Di tangan Hasanah, kerang tersebut diolah menjadi beragam masakan. Biasanya, Hasanah menggoreng atau membakar kerang mata lembu tersebut.
Dulu, hampir setiap hari Hasanah mencari kerang mata lembu dijual ke pengepul. Selain diambil isinya untuk dimakan, cangkang kerang juga dimanfaatkan menjadi barang berguna. "Tapi sekarang susah. Tidak ada lagi pembeli. Jadi nenek hanya mencari untuk sendiri saja. Buat makan. Karena nenek tidak punya ikan," tutur Hasanah.
Hasanah di hamparan terumbu karang. Foto: Habil Razali/acehkini
Pantai Pasi Janeng dapat ditempuh menggunakan Kapal Penumpang Papuyu dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Biayanya Rp 20 ribu per orang. Selama dua jam perjalanan, penumpang kapal dapat menikmati pemandangan Pulau Weh dan gugusan Pulo Aceh.
ADVERTISEMENT
Warga di sekitar Pantai Pasi Janeng sangat ramah. Begitu melihat tamu, belum menyapa saja sudah senyum. Disarankan untuk pelancong yang ingin berjalan di Pantai Pasi Janeng saat air surut agar menggunakan alas kaki. Patahan koral yang sangat tajam bisa melukai kulit.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba berburu kerang mata lembu atau menikmati hamparan terumbu karang di Pasi Janeng? Ayo ke Pulo Nasi, Aceh! []
Kondisi ini hanya bisa dinikmati saat air laut surut. Foto: Habil Razali/acehkini
Mencari biota laut. Foto: Habil Razali/acehkini
Terumbu karang di Pantai Pasi Janeng. Foto: Habil Razali/acehkini
Reporter: Habil Razali