Menikmati Pesona Pulau Banyak 'Maldives' di Aceh

Konten Media Partner
16 Maret 2019 8:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasir putih berpadu nyiur di Pulau Panjang, Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. Foto: Abdul Hadi
zoom-in-whitePerbesar
Pasir putih berpadu nyiur di Pulau Panjang, Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. Foto: Abdul Hadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terik matahari terasa menyayat kulit, saat kami menumpang speed boat dari Pelabuhan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, menuju Kepulauan Banyak, salah satu destinasi wisata andalan Kota Aceh. Meski begitu, kawasan ini tak kalah indah dengan pantai di Maldives, negara kepulauan di barat daya Srilanka.
ADVERTISEMENT
Lautnya biru jernih, pasirnya putih, rindang perkebunan kelapa di sepanjang bibir pantai menambah asri suasana pantai.
Kami tiba di Kepulauan Banyak, setelah 2 jam perjalanan laut, Kamis (7/3). Air tenang, bening membiru laksana kaca, terumbu karang di bawahnya terlihat jelas meski tanpa harus menyelam.
Sementara itu pemandangan lain disuguhkan dengan elok. Dari kejauhan, terlihat pulau-pulau kecil menyapa, seakan memikat siapa saja yang melihat. Tempat ini kami sebut Kepulauan Banyak. Sebab terdiri dari gugusan-gugusan pulau dengan bentuk keunikan serta nama yang berbeda.
Mercusuar kapal di Pulau Ringgit, Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. Foto: Abdul Hadi
Kali ini, tujuan utama kami untuk menghabiskan akhir pekan ialah ke Pulau Panjang. Namun, sebelum ke lokasi kami singgah terlebih dahulu di Pulau Balai, rumah para nelayan.
ADVERTISEMENT
Ada yang tak biasa di ujung Pulau Balai, yakni Jembatan Balai-Bung. Dari jembatan ini, anda bisa melihat hamparan lautan biru yang jernih dan kapal-kapal nelayan, ditambah latar belakang langit cerah, menjadikannya istimewa. Membuat betah siapa saja yang mengunjunginya.
Jembatan ini mengingatkan kami dengan jembatan laut Cina, yang menghubungkan Hong Kong dengan Makau dan Zhuhai. Bedanya, jembatan laut di Kepulauan Banyak ini hanya menghubungkan antara Pulau Balai dengan Pulau Teluk Nibung. Oleh sebab itu, masyarakat setempat menamainya Jembatan Balai-Bung.
Jembatan Balai-Bung, menghubungkan dua pulau di Kepulauan Banyak. Foto: Abdul Hadi
Keberadaan Jembatan yang instagramable tersebut menjadikan kawasan Kepulauan Banyak tampak lebih menarik. Bagi para wisatawan, adalah hal wajib mengabadikan momen dengan latar belakang Jembatan Balai-Bung.
Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan ke tempat destinasi utama, Pulau Panjang. Disebut Pulau Panjang karena bentuknya yang ramping dan memanjang. Jika dilihat dari udara, pulau tersebut laksana noktah alam yang eksotik.
ADVERTISEMENT
Di antara pulau lainnya di Kepulauan Banyak, Pulau Panjang memiliki sarana dan prasarana infrastruktur pendukung pariwisata.
Selain tersedianya resort, di situ juga sudah tersedia restoran untuk mengisi perut para pelancong. Waktu tempuh dari Pulau Balai ke Pulau Panjang hanya 15 menit menggunakan speed boat.
Resort di Pulau Banyak, keindahan senja. Foto: Abdul Hadi
Sunset di Pulau Panjang, sayang untuk dilewati begitu saja. Foto: Abdul Hadi
Menikmati senja di Pulau Panjang punya sensasi tersendiri. Sembari menunggu matahari tenggelam, saya dan beberapa kawan lainnya memutuskan untuk bercengkerama lebih lama dengan Pulau Panjang. Berenang di lautnya yang menyegarkan misalnya.
Pantai Pulau Panjang laksana surga bagi penikmat diving dan snorkeling. Pesona bawah lautnya layaknya akuarium raksasa, tidak kalah dengan Maldives atau Maladewa.
Tidak hanya diving dan snorkeling, para pelancong juga dapat menikmati segarnya air laut dengan bermain banana boat.
Beningnya laut di Kepulauan Banyak, selalu tergoda untuk mandi. Foto: Abdul Hadi
Kami larut dalam pelukan keindahan Pulau Panjang. Alam bisa meredam galau jiwa manusia, menenangkan hati dan pikiran. Di Pulau Panjang, kami yakini dapat menjadi penawar tenang bagi orang-orang yang jenuh dengan bising kota. Melepaskan beban dari hiruk dan rutinitas kerja.
ADVERTISEMENT
Bila ingin mengunjungi Kepulauan Banyak, pelancong bisa masuk melalui Dermaga Aceh Singkil, sekitar 600 kilometer dari Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh. Ada kapal feri dari Aceh Singkil yang beroperasi seminggu dua kali yakni pada hari Selasa dan Sabtu dengan jarak tempuh 4 jam menuju Kepulauan Banyak.
Selain itu ada juga kapal kayu dan speed boat milik warga yang siap mengantar pengunjung ke Kepulauan Banyak. Tertarik ke surganya Kota Aceh? Dijamin tak rugi. []
Pulau Panjang dan gugusan pulau di sampingnya. Salah satu andalan destinasi wisata Aceh. Foto: Abdul Hadi
Suasana malam di resort Pulau Panjang, Kepulauan Banyak. Wisatawan menyebutnya Maldives Aceh. Foto: Abdul Hadi
Reporter: Muhammad Rafsanjani | Fotografer: Abdul Hadi