Missing Madeline, Grup Musik Power Pop Asal Aceh yang Semua Personel Jago Nyanyi

Konten Media Partner
7 Oktober 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel band Mising Madeline asal Aceh yang mengusung musik genre Power Pop baru saja meluncurkan single perdananya berjudul Pergilah. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Personel band Mising Madeline asal Aceh yang mengusung musik genre Power Pop baru saja meluncurkan single perdananya berjudul Pergilah. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Grup musik Missing Madeline baru saja meluncurkan single perdananya berjudul 'Pergilah'. Band asal Aceh ini mengusung genre Power Pop sebagai aliran musiknya.
ADVERTISEMENT
Nama Missing Madeline sudah tidak asing lagi di telinga para pengguna jejaring sosial berbagi video YouTube, sejak Tereza yang dikenal seorang Youtuber bersama bandnya Missing Madeline menjuarai sebuah ajang Sing Cover Competition, Indonesia Pasti Bisa, Juli 2020 lalu.
Ciri khas band ini punya karakter yang kuat, karena seluruh personel band, tidak hanya piawai bermain musik, tapi juga jago bernyanyi. Missing Madeline ini beranggotakan Fazil (Gitar/Vokal), Wanda (Gitar/Vokal), Tereza (Bass/Vokal) dan Apit (Drum/Vokal).
Personel band Mising Madeline asal Aceh yang mengusung musik genre Power Pop baru saja meluncurkan single perdananya berjudul Pergilah. Foto: Dok. Pribadi
"Kami berempat ingin membuktikan kepada masyarakat musik di Tanah Air dan dunia bahwa genre musik Power Pop yang kami mainkan ini beda, karena masing-masing personelnya jadi vokalis. Kami enggak cuma menyuguhkan musik Power Pop yang nge-beat, tapi juga menampilkan vokal harmoni dalam nuansa musik yang berdistorsi sehingga bisa membangkitkan semangat para pendengar,” kata Wanda, yang juga vokalis sekaligus gitaris, dalam siaran pers kepada acehkini, Rabu (7/10).
ADVERTISEMENT
Mengenal Band Missing Madelina
Wanda menjelaskan, nama Missing Madeline diambil dari bahasa asing yang terinspirasi dari seorang anak sahabat Tereza yang tinggal di Amerika, Madeline Guidry.
Lewat Missing Madeline, para personelnya berharap grup musik bergenre Power Pop itu tidak hanya popular di kancah musik nasional, juga mancanegara.
“Missing Madeline artinya Madeline yang hilang. Disaranin teman yang tinggal di Amerika, dia bilang anaknya, Madeline sering nontonin video-videoku di YouTube dan bias dijadikan nama band. Tadinya cuma bercanda, tapi setelah aku pikir-pikir, kayaknya keren juga buat nama band,” terang Tereza.
Missing Madeline kemudian dibentuk pada Oktober 2019 di Kota Lhokseumawe, Aceh. Empat personelnya memilih genre Power Pop sebagai aliran musik guna ingin membuktikan bahwa karya dan konsep musik mereka bisa diterima di telinga segala usia, terutama untuk para pecinta musik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya musik, konsep video klip juga digarap sangat match dengan tampilan para personel Missing Madeline yang atraktif. Semua pesan tersampaikan lewat visual video klip yang digarap dengan konsep performance band.
“Untuk penggarapan video klip musik, syutingnya berlokasi di Aceh. Sesuai genre musik kami, walaupun simple, namun berkarakter, itu yang Missing Madeline suguhkan buat pecandu musik,” kata Apit.
Kehadiran band Missing Madeline, kata Fazil, ingin memberikan warna taste sound musik alternatif yang harmoni.
“Semoga single Pergilah menjadi popular. Semoga empat pemuda Aceh dari band Missing Madeline ini menjadi tonggak sejarah di industri musik Tanah Air dengan genre power pop," ujar Fazil.