Nelayan Nagan Raya Ditemukan Meninggal Usai Hilang karena Perahu Terempas Ombak

Konten Media Partner
31 Agustus 2021 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR saat melakukan pencarian nelayan yang hilang usai perahu yang ditumpanginya terhempas gelombang tingi di kawasan laut muara Kuala Tuha, Nagan Raya. Foto: Dok. acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR saat melakukan pencarian nelayan yang hilang usai perahu yang ditumpanginya terhempas gelombang tingi di kawasan laut muara Kuala Tuha, Nagan Raya. Foto: Dok. acehkini
ADVERTISEMENT
Tim SAR Pos Meulaboh bersama nelayan di Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, berhasil menemukan Zulkifli (40), nelayan yang hilang terseret ombak pada Senin (30/8) kemarin. Zulkifli ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam karena perahu yang dia tumpangi terempas gelombang tinggi di kawasan laut Kuala Tuha, Nagan Raya.
ADVERTISEMENT
Komandan Tim Pos SAR Meulaboh, Suhelmi, mengatakan, pencarian dilakukan sejak pukul 07.30 WIB. Petugas mengerahkan satu speed boat (perahu dengan kecepatan tinggi) karet dibantu empat kapal nelayan untuk menyisir sepanjang pesisir pantai ke arah selatan dari lokasi kejadian hingga beberapa mil ke tengah laut.
"Kami meluncur dari Meulaboh, Aceh Barat, langsung menuju Kuala Pesisir. Melihat cuaca alun yang cukup besar, kami berupaya dengan nelayan untuk terus melakukan pencarian, dan siang tadi pukul 11.45 WIB kami temukan,” ujar Suhelmi kepada jurnalis, Selasa (31/8).
Tim SAR mengevakuasi nelayan yang ditemukan meninggal usai hilang terseret ombak di kawasan laut muara Kuala Tuha, Nagan Raya. Foto: Dok. acehkini
Saat pencarian itu, kata dia, jenazah Zulkifli ditemukan mengapung tanpa baju di kawasan yang berjarak delapan mil dari bibir pantai lokasi kejadian. Petugas SAR langsung memasukkan jasad korban dalam kantong jenazah, lalu dievakuasi ke daratan. Kondisi jenazah masih utuh dan tidak ditemukan luka.
ADVERTISEMENT
"Kami temukan tidak terlalu jauh, delapan mil dari lokasi kejadian. Kondisi jenazah juga baik-baik saja,” sebutnya.
Suhelmi menambahkan, jenazah yang dievakuasi diserahkan kepada keluarga untuk dipulangkan ke kediamannya di Desa Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Irfanda, mengimbau para nelayan berhati-hati saat memasuki muara Kuala Tuha. Ombak yang tinggi dikhawatirkan akan ada korban lain seperti Zulkifli.
"Karena cuaca buruk dan ombak tinggi, nelayan harus selalu berkomunikasi dengan teman terdekat agar bisa tertangani bersama ketika terjadi sesuatu," kata Irfanda.