Organisasi Mantan Kombatan GAM Minta Polisi Usut Tuntas Penembakan Anggotanya

Konten Media Partner
2 Maret 2022 14:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah M Yusuf alias Buraq ditutup bendera bintang bintang saat prosesi pemakaman. Foto: Dok. Azmuni Bodrex
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah M Yusuf alias Buraq ditutup bendera bintang bintang saat prosesi pemakaman. Foto: Dok. Azmuni Bodrex
ADVERTISEMENT
Organisasi tempat bernaung mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pasee, minta polisi mengusut tuntas penembakan anggotanya M Yusuf (MY) alias Buraq. Warga Matang Mane, Tanah Luas, Aceh Utara, ini meninggal ditembak dengan senapan angin pada Selasa kemarin.
ADVERTISEMENT
"KPA Wilayah Pasee mengutuk keras tindakan pelaku. Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus ini," kata Joni, Juru Bicara KPA Wilayah Pasee, Rabu (2/3).
M Yusuf ditembak terduga pelaku berinisial AL (25 tahun) di sebuah warung di Desa Alue Ngom, Kecamatan Nibong. Saat ini AL sedang diburu polisi.
Polisi di Aceh Utara telah memasang garis polisi di lokasi penembakan M Yusuf alias Buraq. Foto: Dok. Polsek Nibong
M Yusuf adalah mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga tergabung dalam Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pasee. KPA adalah organisasi mantan kombatan GAM setelah damai lahirnya damai Aceh pada 15 Agustus 2005 silam.
Joni mengimbau jajaran KPA tenang dan mengikuti proses hukum. "Kami atas nama KPA sangat merasa kehilangan sosok pejuang tangguh dan kepada keluarga harap sabar dan tabah. Kami KPA Wilayah Pasee mengawal proses hukum yang dilakukan polisi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rekan korban, Azmuni Bodrex, mengatakan jenazah M Yusuf alias Buraq dimakamkan di Desa Alue Ngom, kampung kediaman orang tuanya, pada Selasa malam sekitar pukul 19.30 WIB. Saat disemayamkan di rumah duka dan disalatkan, jenazah ditutup dengan bendera GAM, bintang bulan berlatar merah.
Kepala Kepolisian Sektor Nibong, Inspektur Dua Muslim, mengatakan penembakan ini terjadi diduga bermotif dendam. Sebab, dua hari sebelumnya, ada cekcok mulut antara Buraq (korban) dan AM, abang kandung AL (terduga penembak).
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, mengatakan polisi sedang memburu terduga pelaku yang melarikan diri. Selain itu juga memeriksa beberapa saksi dan mengamankan barang bukti berupa sebatang kayu serta sepasang sepatu boots milik korban. "Motif sementara adalah dendam. Tidak ada kaitan dengan organisasi atau politik tertentu," tuturnya.
ADVERTISEMENT