Pakai Peci ‘Alam Peudeung’, UAS Paparkan Kejayaan Islam di Aceh

Konten Media Partner
7 Desember 2019 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UAS bersiap mengimami salat subuh di Masjid Oman, Banda Aceh. Foto: Shaivan, Kadiv Humas Masjid Oman
zoom-in-whitePerbesar
UAS bersiap mengimami salat subuh di Masjid Oman, Banda Aceh. Foto: Shaivan, Kadiv Humas Masjid Oman
ADVERTISEMENT
Ustaz Abdul Somad (UAS) tampil memberikan ceramah subuh, di Masjid Al Makmur Oman, Banda Aceh, Sabtu (7/12). Diikuti seribuan jamaah beliau membeberkan peran penting Aceh dalam penyebaran Islam di Nusantara pada masa lalu.
ADVERTISEMENT
UAS tampil memakai peci berlogo ‘Alam Peudeung’ atau bendera Aceh pada masa kesultanan. Dia didampingi oleh Fadhil Rahmi, sahabatnya yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, UAS mengajak jamaah untuk terus membangkitkan kejayaan Islam di Aceh. “Aceh berperan penting bagi Islam. Ini tanah berkah,” katanya.
Jamaah subuh mendengarkan ceramah UAS. Foto: Shaivan, Kadiv Humas Masjid Oman
Aceh berperan dalam penyebaran Islam masa lalu ke seluruh Indonesia. Salah satu buktinya adalah masih ada peninggalan Alquran ditulis di pelepah kayu yang ditemukannya tersimpan di Fakfak, Papua Barat. Kata UAS, dalam dialog dengan pewaris Raja Fakfak saat berkunjung ke sana, disebutkan Alquran tersebut berasal dari Pasai.
Pasai atau Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang berpusat di Aceh Utara. Diyakini sebagai salah satu kerajaan Islam pertama di Indonesia, berdiri awal abad ke-13, setelah keruntuhan dan berkurangnya pengaruh Kerajaaan Sriwijaya di Sumatera.
ADVERTISEMENT
Menurut UAS, Aceh juga dikenal memproduksi pendakwah Islam yang ulung sejak lama. Aceh juga kaya, dibuktikan dengan banyak peninggalan alat perang seperti pedang dan rencong yang berlapis emas.
UAS di Masjid Oman, memakai peci Alam Peudeung. Foto: Shaivan, Kadiv Humas Masjid Oman
Saat ini, aktivitas memajukan Islam terus berlangsung di Aceh. “Masjid Oman adalah salah satu yang mengadakan aktivitas (memajukan) Islam di Aceh, rutin menggelar ceramah,” katanya.
Dia juga mengajak jamaah untuk senantiasa meramaikan salat subuh berjamaah di masjid-masjid. “Bahkan salat sunat dua rakaat sebelum subuh, lebih baik dari dunia dan seisinya,” katanya mengutip salah satu hadist Rasulullah Muhammad SAW.
Kegiatan UAS di Aceh berlangsung selama 3 hari, 6-8 Desember 2019. Dia memberikan ceramah di sejumlah masjid di Banda Aceh dan Aceh Besar, bagian rangkaian safari dakwah. [] Shaivan
ADVERTISEMENT