Pedagang Tolak Satpol PP Bongkar Lapak Dagangan: Bukan Jakarta, Ini Aceh Bung!

Konten Media Partner
18 Juli 2021 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Satpol PP Aceh Barat melakukan penertiban terhadap lapak dangan di trotoar. Foto: Dok. Satpol PP-WH Aceh Barat
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Satpol PP Aceh Barat melakukan penertiban terhadap lapak dangan di trotoar. Foto: Dok. Satpol PP-WH Aceh Barat
ADVERTISEMENT
Seorang pedagang di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, memprotes anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah atau Satpol PP-WH Aceh Barat karena melarangnya menggelar lapak dagangan di trotoar. Protes ini terekam dalam video yang kemudian viral di sosial media.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman berdurasi 33 detik unggahan pada 16 Juli lalu itu, tampak seorang pria menentang arahan anggota Satpol PP-WH yang melarang berjualan di trotoar. Ketika pria itu berteriak-teriak, petugas hanya mendengar saja.
“Ini trotoarkan, di atas trotoar, apalagi di atas trotoar, di sini bukan Jakarta, gak ada pejalan kaki lewat trotoar di sini, jangan salah kalian. Ini Aceh bung,” kata pedagang itu.
Belakangan diketahui bahwa pria tersebut bernama Heri, pedagang musiman yang menjajakan barang dengan membuka lapak di trotoar Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Mengaku Khilaf
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP-WH Aceh Barat Dodi Bima Saputra mengatakan, protes itu berlangsung pada Kamis (15/7) lalu. Saat itu petugas sedang mengimbau pedagang tak menggelar lapak di trotoar. Keberadaan lapak pedagang itu dinilai sudah mengganggu aktivitas masyarakat seperti menyebabkan lalu lintas macet.
ADVERTISEMENT
“Pada saat itu kami dari Satpol PP-WH Aceh Barat mengimbau agar mereka yang berjualan digeser di belakang trotoar, minimal. Karena trotoar itukan hak pejalan kaki,” kata Dodi kepada acehkini Minggu (18/7).
Anggota Satpol PP Aceh Barat melakukan penertiban terhadap lapak dangan di trotoar. Foto: Dok. Satpol PP-WH Aceh Barat
Mendapat protes pada siang hari, tak membuat petugas Satpol PP-WH mundur. Malamnya, mereka kembali ke sana. Tapi kali ini dilakukan dengan baik-baik. Heri yang siangnya menentang pun malam itu meminta maaf kepada petugas. "Dia mengatakan khilaf," tutur Dodi.
Sejumlah pedagang termasuk Heri, kata Dodi, telah memindahkan lapak mereka masing-masing dari trotoar tanpa paksaan. Heri bahkan terlibat dalam penertiban oleh Satpol PP-WH pada Sabtu kemarin. Dia mengajak pedagang kaki lima lainnya untuk pindah dari trotoar.
"Sekarang masalahnya sudah selesai," ujar Dodi.
ADVERTISEMENT