Pemkab Pidie Usahakan Bangun Jembatan di Desa Warga Bawa Jenazah Arungi Sungai

Konten Media Partner
15 November 2021 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di Desa Pulo Mesjid II, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras. Foto: Tangkapan layar IG @rakanbandaaceh
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Desa Pulo Mesjid II, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras. Foto: Tangkapan layar IG @rakanbandaaceh
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh, akan mengusahakan pembangunan jembatan di Desa Pulo Mesjid II, Kecamatan Tangse. Desa itu viral karena warga menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras karena tiada jembatan.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Pidie Fadhlullah Teuku Muhammad Daud mengatakan pembangunan jembatan di desa itu pernah diusulkan, tapi urung terwujud karena tidak mampu secara fiskal Kabupaten Pidie yang terbatas, terlebih suasana pandemi corona dalam dua tahun ini.
"Maka pembangunan jembatan tersebut belum masuk dalam APBK (Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten) Pidie. Namun Pemerintah Kabupaten akan berusaha meminta bantuan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Pemerintah Provinsi," kata Fadhlulllah kepada acehkini, Senin (15/11).
Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, saat dicek suhu tubuh, Juli 2020. Foto: Facebook Pemkab Pidie
Fadhlulllah mengakui masyarakat Pulo Mesjid sudah lama berharap pemerintah membangun jembatan di sana. Pemkab Pidie sudah pernah mengirim tim untuk mengkaji dan mengukur areal pembangunan jembatan di lokasi tersebut. Lokasi itu berjarak sekitar 1 kilometer dari jembatan Jalan Nasional Beureunuen-Geumpang dan 1,5 kilometer dari jembatan gantung Pulo Mesjid I-Lhok Pu.
ADVERTISEMENT
"Sehingga menurut kami sangat layak jika di lokasi tersebut dibangun sebuah jembatan gantung untuk memudahkan mobilitas warga ke TPU (Tempat Pemakaman Umum) dan areal perkebunan serta peternakan warga," ujar Fadhlulllah.
Fadhlulllah menambahkan bahwa Desa Pulo Mesjid II merupakan salah satu desa padat penduduk di Tangse. Karena itu, sangat memungkinkan bahwa Cot Panah, kawasan di seberang sungai, akan berkembang menjadi lokasi perluasan permukiman warga seandainya jembatan untuk akses dibangun pemerintah.
Warga di Desa Pulo Mesjid II, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras. Foto: Tangkapan layar IG @rakanbandaaceh
"Saya kira usaha masyarakat selama ini memang sudah sangat maksimal untuk memperjuangkan jembatan tersebut, selanjutnya kami meminta agar tetap warga bersabar," katanya.
Fadhlullah mengklaim Pemerintah Kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pidie punya perhatian khusus terhadap aspirasi masyarakat Desa Mesjid II Kecamatan Tangse.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, sebuah video menampilkan warga menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras viral di media sosial. Penelusuran acehkini, video itu direkam di Desa Pulo Mesjid II, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh.
Dalam video itu, beberapa laki-laki tampak mengangkat bersama-sama satu jenazah untuk mengarungi sungai berair deras menuju pemakaman di seberang. Air sungai yang keruh itu tingginya nyaris mencapai pinggang para laki-laki tersebut.
Imum Mukim Pulo Mesjid, Teungku Hasyimi, mengatakan pemakaman jenazah dalam video beredar itu dilakukan pada Jumat (12/11) pagi. Jenazah itu merupakan seorang remaja berumur 16-17 tahun yang meninggal Kamis sore atau sehari sebelumnya.