news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkot Banda Aceh Akan Bikin Tanggul Antisipasi Kenaikan Muka Air Laut

Konten Media Partner
22 Januari 2020 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas nelayan di wilayah pesisir Kota Banda Aceh, Desember 2019. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas nelayan di wilayah pesisir Kota Banda Aceh, Desember 2019. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Banda Aceh berencana membangun tanggul di sepanjang pesisir pantai guna mengantisipasi kenaikan muka air laut. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan ketinggian badan jalan dan merawat tanaman mangrove di pesisir pantai.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, Fadhil, mengatakan pemerintah bakal mengantisipasi kenaikan muka air laut yang diprediksi bakal menenggelamkan tiga persen daratan dari total luas Kota Banda Aceh. Misalnya dengan membangunkan tanggul.
"Membentengi dengan membangun tanggul sepanjang daerah pesisir. Juga melakukan antisipasi dengan cara menjaga ekosistem di daerah pesisir," kata Fadhil kepada jurnalis di Kota Banda Aceh, Rabu (22/1).
Kepala BPBD Kota Banda Aceh, Fadhil, saat memberikan keterangan kepada jurnalis di Banda Aceh, Rabu (22/1). Foto: Habil Razali/acehkini
Langkah itu dikatakan Fadhil setelah keluar hasil penelitian yang dilakukan tim Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, selama 2016-2019. Hasil riset berjudul “Strategi Mitigasi Bencana Tsunami dan Banjir Rob yang Diperparah oleh Kenaikan Muka Air Laut Akibat Perubahan Iklim” digarap bersama PEER USAID.
ADVERTISEMENT
Dari penelitian itu disebutkan luas tiga persen dari total daratan Kota Banda Aceh, Aceh, diprediksi bakal tenggelam dalam 50 tahun ke depan akibat kenaikan muka air laut. Jika tidak diantisipasi, angka tersebut bakal meningkat menjadi 11 persen dalam jangka 100 tahun mendatang.
Fadhil menambahkan pihaknya memfokuskan supaya kawasan pesisir tidak terganggu dengan penebangan pohon yang tumbuh di sana. Menurutnya, sekarang sudah saatnya untuk meningkatkan penghijauan dan penanaman hutan mangrove di daerah pesisir. "Sehingga daerah pesisir itu lebih tangguh," ujarnya.
Warga berjalan di depan tanaman bakau (mangrove) di Gampong Alue Naga pesisir Kota Banda Aceh, Desember 2019. Foto: Suparta/acehkini
Selain itu, imbuh Fadhil, langkah lainnya yang bakal dilakukan adalah membuat kebijakan dalam perencanaan tata ruang Kota Banda Aceh. Misalnya program jalan lingkar dengan meningkatkan ketinggian jalan setinggi 5 meter.
"Jalan lingkar ini harus diantisipasi dengan ketinggian 5 meter dari (tinggi) sekarang. Jalan ke depan harus proyeksi ketinggian 5 meter," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Fadhil, Pemerintah Kota Banda Aceh juga menyiapkan masyarakat yang tangguh terhadap resiko bencana dan tangguh menjaga ekosistem. "Kita mengkolaborasikan aturan dan proses pembangunan sarana dan prasarana yang berbasis mitigasi bencana," sebut dia.