Pemutaran Film Perang GAM-TNI Warnai Pelantikan Ketua DPR Aceh

Konten Media Partner
13 Mei 2022 17:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekuel video yang diputar berkisah masa konflik Aceh. Dok. Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Sekuel video yang diputar berkisah masa konflik Aceh. Dok. Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film pendek kontak senjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada masa konflik Aceh diputar saat berlangsungnya pelantikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Saiful Bahri alias Pon Yaya sisa masa jabatan 2019-2024. Pelantikan dan pengucapan sumpah digelar di gedung paripurna DPR Aceh, Jumat (13/5).
ADVERTISEMENT
Pemutaran video dilakukan ketika Pon Yaya memberi sambutan untuk pertama sekali sebagai ketua DPR Aceh. Video itu adalah kilas balik profil Pon Yaya sebagai mantan kombatan GAM yang dulu angkat senjata menuntut kemerdekaan Aceh.
Detik-detik akhir video itu menampilkan penandatanganan damai GAM-Indonesia di Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005 atau dikenal MoU Helsinki. Damai menjadikan Aceh daerah khusus dan istimewa di Indonesia.
"Itulah sedikit profil saya masa dulu, saya keluar dari perang senjata yang lahir dengan MoU. Hari ini banyak yang belum terwujud. Ini tantangan besar yang dituntut oleh teman saya di luar pemerintahan termasuk anak syuhada," kata Saiful Bahri.
Berikut videonya:
Ia mengajak semua pihak meninggalkan kepentingan pribadi demi kepentingan Aceh. Menurutnya, saat masa konflik orang Aceh begitu kompak. "Kenapa sekarang setelah damai tidak lagi kompak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pon Yaya mengatakan akan memperjuangkan sejumlah poin kesepakatan damai yang belum terpenuhi, seperti tanah bagi mantan kombatan GAM hingga bendera dan lambang Aceh.
Politisi Partai Aceh tersebut menggantikan posisi Dahlan Jamaluddin yang menjabat sejak 2019. Penggantian ketua parlemen Aceh ini atas usulan Partai Aceh kepada pimpinan DPR Aceh beberapa waktu lalu.
Pon Yaya datang ke gedung paripurna mengenakan pakaian adat Aceh lengkap dengan kopiah meukutop. Pengucapan sumpah jabatannya dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Gusrizal.
Kemudian, Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al-Haythar mem-peusijuek Pon Yaya.
Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar mem-peusijuek Saiful Bahri sebagai Ketua DPR Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini