Pencurian Rp 700 Juta di Bener Meriah, Polisi Tangkap Pelaku di Sumatra Utara

Konten Media Partner
29 September 2022 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepolisian Resor Bener Meriah mengungkap kasus pencurian uang Rp 700 juta. Terduga pelaku perkara ini ditangkap di Sumatra Utara. Foto: Polres Bener Meriah
zoom-in-whitePerbesar
Kepolisian Resor Bener Meriah mengungkap kasus pencurian uang Rp 700 juta. Terduga pelaku perkara ini ditangkap di Sumatra Utara. Foto: Polres Bener Meriah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Resor Bener Meriah, Aceh, mengungkap kasus pencurian uang Rp 700 juta milik Muhammad Rasyid di Desa Purwosari, Kecamatan Bandar. Terduga pelaku perkara ini ditangkap di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Resor Bener Meriah, Ajun Komisaris Besar indra Novianto, mengatakan pencurian duit ini terjadi pada Senin (12/9) lalu. Muhammad Rasyid menyimpan uang itu dalam gudang kopinya di Desa Purwosari.
Dari penelusuran, polisi menangkap pria berinisial RJ (40 tahun), warga Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. "Dia ditangkap pada Selasa (13/9) sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah hukum Polres Batu Bara," kata Indra, Kamis (29/9).
Selain RJ, aksi kriminal itu melibatkan HA (33), AN (31), dan AB (59). Namun tiga orang ini sudah duluan ditahan Polres Bireuen karena kasus lain.
Sekarang hanya RJ yang ditahan di Kepolisian Resor Bener Meriah. Adapun barang bukti yang disita adalah uang tunai Rp 610 juta, satu Yamaha Vixion BL 4305 KAG, 2 helm, dan satu ransel.
ADVERTISEMENT
Pencurian Alat Ekskavator
Kepolisian Resor Bener Meriah juga mengungkap pencurian alat ekskavator dengan nilai Rp 250 juta. Kriminalitas ini terjadi di Desa Rusip, Kecamatan Syiah Utama, pada 14 September lalu.
Dalam kasus ini polisi menangkap empat terduga pelaku. Antara lain JN (21), WR (19), SI (26), dan SF (28). "Keempat tersangka dan barang bukti saat ini sudah ditahan Satreskrim Polres Bener Meriah," ujar Indra.