Pentingnya Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Aceh untuk Cegah Stunting

Konten Media Partner
14 November 2022 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustarsi lomba mewarnai anak-anak di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustarsi lomba mewarnai anak-anak di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pola asuh orang tua punya berpengaruh penting terkait tumbuh kembang anak untuk menekan tingginya angka stunting di Aceh. Demikian disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (RSP USK), Banda Aceh, dr Iflan Nauval M ScIH Sp GK (K).
ADVERTISEMENT
“Banyak ditemui di lapangan bahwa pola asuh pemberian makanan kepada bayi masih tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang disarankan oleh World Health Organization (WHO) dan United Nations Children's Fund (UNICEF),” kata Iflan Naufal dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Menurutnya, banyak bayi yang diberikan susu formula di bawah usia 6 bulan, seharusnya diberikan ASI eksklusif. “Kalaupun diberikan susu formula, itu harus sepengetahuan dan seizin dokter anak yang merawat,” katanya.
Selanjutnya, makanan pendamping ASI juga menjadi poin penting, di mana orang tua harus memahami pilihan-pilihan makanan yang bergizi baik untuk pertumbuhan anak dan otak. Tidak perlu makanan kemasan atau makanan pabrik, makanan rumahan juga cukup baik.
“Misalnya, telur yang murah meriah dan gampang diperoleh, ikan, sayur-sayuran yang bisa dilunakkan atau diblender sesuai dengan tingkatan usia anak di bawah 2 tahun,” jelas Iflan.
ADVERTISEMENT
Namun sambung dia, hal yang lebih penting lagi dalam upaya pencegahan stunting yaitu 1.000 hari pertama kehidupan. Pada masa ini, para calon ibu perlu untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan, asupan, dan berolahraga dengan baik.
“Sehingga sel-sel telur yang dihasilkan oleh ibu dan sel sperma yang dihasilkan oleh calon bapak juga memiliki kualitas yang bagus dan sehat,” terangnya..
Provinsi Aceh merupakan penyumbang stunting tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka prevalensi anak stunting di Aceh adalah 33,2 persen. Angka itu berada di posisi ketiga setelah Nusa Tenggara Timur (37,8 persen) dan Sulawesi Barat (33,8 persen). []