Perempuan dan Anak Terdampak COVID-19 di Sabang Dapat Bantuan Kebutuhan Spesifik

Konten Media Partner
16 Desember 2020 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan paket bantuan kebutuhan spesifik kepada perempuan dan anak yang rentan terdampak COVID-19 di Sabang, Rabu (16/12). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan paket bantuan kebutuhan spesifik kepada perempuan dan anak yang rentan terdampak COVID-19 di Sabang, Rabu (16/12). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh, Dyah Erti Idawati, secara simbolis menyerahkan bantuan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak yang terdampak pandemi COVID-19 di Kota Sabang, Rabu (16/12). Bantuan sebanyak 100 paket tersebut bersumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).
ADVERTISEMENT
Dyah Erti mengatakan, bantuan kebutuhan spesifik untuk kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan orang berkebutuhan khusus sangat diperlukan. Mengingat mereka selama ini sangat kesulitan dalam menghadapi berbagai permasalah perekonomian, kesehatan, psikologi, dan sosial akibat pandemi COVID-19.
"Disabilitas, lansia, perempuan dan anak merupakan salah satu kelompok rentan terdampak di tengah pandemi COVID- 19. Sehingga bantuan spesifik ini, saya yakin sangat membantu mereka," ujar Dyah.
Penyerahan bantuan spesifik untuk kelompok rentan, kata Dyah, diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan Hari Anak tahun 2020 serta rangkaian kegiatan menjelang peringatan Hari Ibu yang diperingati pada 22 Desember mendatang. "Kota Sabang menjadi penutup dengan menyerahkan 100 paket bantuan,” ujar Dyah.
100 paket bantuan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak yang terdampak COVID-19 dari Kementerian PPPA didistribusikan ke Sabang, Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Selain itu, Dyah mengaku takjub dan bangga dengan kondisi perkembangan Kota Sabang yang cukup signifikan. Seperti pelabuhan yang terlihat rapi dan tertata dengan baik, kondisi jalanan dan perkotaan yang cukup bersih, sebab kebersihan menjadi salah satu faktor pencegahan COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Sabang sudah cukup keren ini, saya bangga dan semangat mempromosikan wisatanya yang bersih, tapi saya juga tegaskan, kepada semua pihak bahwa harus meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah, dengan menjaga ketat penerapan protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan klaster baru,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Aceh Nevi Aryani menyampaikan, bantuan sosial kebutuhan spesifik itu merupakan bagian dari upaya penyelamatan, evakuasi, pengamanan, dan pelayanan kesehatan serta psiko-sosial yang dilakukan Kementerian PPPA dalam menghadapi pandemi COVID-19 melalui gerakan BERJARAK (Bersama Jaga Keluarga Kita).
"Gerakan BERJARAK memiliki fokus utama dalam intervensi terhadap kelompok rentan yang terdampak dari bahaya paparan COVID-19, seperti anak, perempuan, lansia dan penyandang disabilitas yang diberikan perlindungan secara adil, non diskriminatif dan bebas dari stigma," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nevi menyebut, Kementerian PPPA telah mengalokasikan bantuan sosial untuk Provinsi Aceh sebanyak 1.220 paket bantuan, dan hanya 15 kabupaten dan kota saja yang mendapatkannya, salah satunya adalah Kota Sabang yang mendapatkan 100 paket yang terdiri dari 63 paket bantuan untuk anak, dan 37 paket untuk ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lansia.
Penyerahan bantuan bagi kelompok rentan terdampak COVID-19 di Kota Sabang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni mewajibkan setiap tamu undangan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Turut disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Sabang Cut Asriani Zakaria, dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) Sabang.