Persiraja Banda Aceh Cari Pengelola Baru Jelang Liga 2, Siapa Berminat?

Konten Media Partner
6 Juni 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiraja di Liga 1 musim 2021/22. Foto: Situs web resmi Liga Indonesia Baru
zoom-in-whitePerbesar
Persiraja di Liga 1 musim 2021/22. Foto: Situs web resmi Liga Indonesia Baru
ADVERTISEMENT
Presiden Klub Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, mengaku belum melakukan persiapan apapun untuk tampil di Liga 2 Indonesia musim 2022. Di sisi lain, ia juga mempersilakan kepada pihak-pihak yang selama ini mengkritik Persiraja untuk mengambil alih dan mengelola Persiraja.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Presiden Klub Persiraja Banda Aceh melalui keterangan tertulis kepada wartawan pada Senin (6/6/2022). Dek Gam menyebut dalam Kongres PSSI yang digelar akhir Mei 2022 lalu sudah diputuskan bahwa Liga 2 musim 2022 akan digelar paling cepat akhir Agustus
"Walaupun sudah diumumkan, tapikan belum ada kepastian jadwal tersebut, masih berpeluang mundur, informasi yang kami dapat Liga 1 saja belum ada sponsor, apalagi Liga 2, jadi kita masih melihat, waktu juga masih banyak," ujarnya.
Presiden Klub Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam. Foto: Dok. Persiraja
Dek Gam mempersilakan kepada pihak-pihak yang selama ini banyak mengkritik Persiraja untuk mengambil alih dan mengelola Persiraja. Baginya kalau ada orang-orang yang merasa lebih mampu darinya dalam mengelola Persiraja silahkan untuk kelola.
“Jadi begini, saya bukan orang yang anti kritik. Saya menerima masukan-masukan dari fans, supporter, yang mengaku pengamat, dan lain-lain selama itu mampu saya lakukan akan saya lakukan. Tapi bagi saya kalau ada orang-orang yang merasa mampu untuk mengelola Persiraja, silakan saja," sebutnya.
ADVERTISEMENT
"Jadikan ada selama ini yang kritik, cuap-cuap di media sosial, merasa mampu mengelola Persiraja, bagi saya tidak masalah," tambah Dek Gam
"Saya sudah memenuhi janji kampanye saya kemarin, bahwa saya akan mengembalikan Persiraja ke Liga 1, dan itu sudah saya lakukan. Kemudian ketika Covid-19 datang saya berdiri sendiri untuk mendanai Persiraja, dan takdir mengatakan Persiraja harus degradasi ke Liga 2. Dan sekarang banyak para kritikus yang merasa lebih mampu mengelola Persiraja ya silahkan saja, inikan waktu masih ada, masih panjang untuk persiapan. Lebih dari 3 bulan," lanjutnya.
Setelah lima tahun mengambil alih Persiraja, Dek Gam mengakui bahwa musim lalu adalah musim tersulit baginya. Bukan hanya sulit mencari pemasukan dan sponsor, dengan tidak bermain di Aceh saja sudah menggambarkan bagaimana susahnya mengikuti kompetisi Liga 1 musim lalu.
ADVERTISEMENT
"Musim lalu adalah musim tersulit bagi saya dan Persiraja, tapi saya tidak meninggalkan Persiraja. Saya tetap memimpin Persiraja dalam masa-masa sulit itu. Saya tetap berupaya untuk bisa mempertahankan Persiraja di masa sulit, bahkan kita membuat perubahan besar di putaran kedua dengan mengontrak pelatih asing dan pemain-pemain baru. Tanpa penonton, tanpa pemasukan, tapi saya tetap bertekad keras untuk tetap menjaga agar Persiraja bertahan di Liga 1, dan sekalipun saya rugi miliaran Rupiah, tapi saya tidak pernah meninggalkan utang sepeser pun," ujarnya.
"Nah, apalagi musim ini Liga sudah normal. Sudah ada pemasukan dari tiket dan sponsor mungkin juga akan mau karena penonton sudah datang ke stadion. Nah, bagi yang merasa mampu silahkan kelola Persiraja dan kembalikan Persiraja ke Liga 1 seperti yang sudah pernah saya lakukan," tutup Dek Gam.
ADVERTISEMENT