Pertama Setelah 58 tahun, Korsel Batalkan Festival Sakura demi Cegah Corona
ADVERTISEMENT
Pemerintah Korea Selatan melakukan banyak cara untuk menanggulangi dan memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona atau COVID-19 . Salah satunya dengan membatalkan sejumlah festival. Informasi tersebut diunggah Korea Tourism Organization melalui akun media sosial mereka, @VisitKorea.
ADVERTISEMENT
Festival yang dibatalkan baru-baru ini adalah festival bunga sakura di seluruh negeri, saat musim semi. Salah satunya, Jinhae Cherry Blossom Festival yang merupakan salah satu festival musim semi terbesar di Korea Selatan. Setiap tahunnya jutaan wisatawan datang berkunjung ke negara K-Pop ini untuk melihat bunga dan menggeliatkan ekonomi pariwisata di sini.
Festival Jinhae rencananya dimulai pada 27 Maret 2020, berlangsung sekitar sepekan. Setiap tahunnya, mampu menarik 4 juta wisatawan dari dalam dan luar negeri. Festival ini dilaksanakan di kota Changwon, Provinsi Gyeongsang Selatan.
Selain melihat bunga sakura wisatawan juga bisa menyaksikan serangkaian upacara militer yang diselenggarakan oleh pangkalan Angkatan Laut Jinhae. Pangkalan ini hanya dibuka saat festival berlangsung. Dikutip dari media di Korea Selatan, pembatalan ini merupakan yang pertama selama 58 tahun pelaksanaannya.
ADVERTISEMENT
"Kami memutuskan bahwa prioritas utama harus pada melindungi kehidupan dan keselamatan warga, serta penghentian segera penyebaran COVID-19," kata Huh Sung-moo, Wali Kota Changwon, seperti dilansir Yonhap.
Bagaimana meriahnya festival ini? lihat foto acehkini yang diabadikan Maret 2019 lalu:
Pembatalan festival bunga sakura juga terjadi di Kota Seoul, Ibu Kota Korea Selatan. Kendati tak lagi digelar, banyak warga yang keluar rumah untuk melihat lokasi tempat biasa dilaksanakan. Pemerintah pun mengambil kebijakan untuk menutup jalan di lokasi tersebut.
Bunga Sakura sedang bersemi di jalanan Seoul, Korea Selatan. acehkini memotretnya beberapa pohon yang tumbuh di jalanan Seoul, di tengah wabah Virus Corona. Lihat foto berikut: