Plt Gubernur Aceh: Hardiknas Momentum untuk Tingkatkan SDM

Konten Media Partner
2 Mei 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa-siswi sekolah dasar memberi hormat kepada bendera merah putih dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Kamis (2/5). Foto: Husaini/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Siswa-siswi sekolah dasar memberi hormat kepada bendera merah putih dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Kamis (2/5). Foto: Husaini/acehkini
ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 di Aceh. Dalam sambutannya, Nova ingin peringatan Hardiknas dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Aceh.
ADVERTISEMENT
Nova mengenakan jas hitam dan dasi merah saat memimpin upacara memperingati Hardiknas di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh, Kamis (2/5). Dalam upacara itu, Nova juga memimpin pembacaan Pancasila yang diikuti oleh peserta upacara dan menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Diwawancara seusai upacara, Nova menyebutkan, sesuai dengan tema peringatan Hardiknas tahun ini "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan", pasca-pembangunan infrastruktur adalah pembangunan sumber daya manusia. Maka leading sector yang paling depan dalam hal pembangunan SDM adalah institusi-institusi pendidikan.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Aceh, Kamis (2/5). Foto: Humas Aceh
"Saya pikir momentum yang tepat pada hari ini kita canangkan pendidikan dalam rangka peningkatan SDM agar generasi kita untuk bisa bersaing secara global dan menjalankan negeri ini dengan lebih baik lagi di masa mendatang," ujarnya kepada jurnalis.
ADVERTISEMENT
Nova menambahkan, poin yang terpenting juga dalam penguatan SDM lewat pembangunan pendidikan tersebut harus menyatukannya dengan aras kebudayaan. Menurutnya dua hal tersebut harus menjadi perhatian sebagaimana tema peringatan Hardiknas tahun ini.
"Momentum hari ini kita gunakan untuk melakukan tindakan yang nyata untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) tentunya melalui pendidikan, baik itu pendidikan formal, vokasional dan nonformal," sebut Plt Gubernur Aceh.
Siswa-siswi didampingi oleh gurunya dalam upacara peringatan Hardiknas di Lapangan Blang Padang. Foto: Husaini/acehkini
Menurut Nova, peningkatan SDM lewat pendidikan nonformal basis bentengnya ada di keluarga. Sehingga harus ada komunikasi yang menyambung antara orang tua murid dengan guru-guru di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, menyampaikan pendidikan Aceh sudah mulai bergerak naik di level nasional. Salah satunya, sebutnya, guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Aceh berhasil menempati peringkat tiga terbaik di ajang pemilihan GTK berprestasi tingkat nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
"Masih di 2018, Aceh juga masuk provinsi kelima terbanyak lulusan SMA yang diterima di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia," sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin bersama Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin memberikan hormat kepada bendera merah putih pada peringatan Hardiknas. Foto: Dok. Disdik Aceh
Selain itu, Syaridin menambahkan, Aceh berhasil menempatkan diri bersama 6 provinsi terbesar lainnya di Indonesia dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 100 persen.
Sementara itu, ia menyebutkan tantangan besar pendidikan Aceh saat ini adalah karakter dari peserta didik yang harus ditingkatkan. Sehingga dalam hal ini peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.
Syaridin menyatakan hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam sambutan Mendikbud yang dibacakan oleh Plt Gubernur Aceh dalam upacara Hardiknas tentang tripusat pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Maka sangat diperlukan sinergitas lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Usai upacara, siswa-siswi bersalaman dengan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan istrinya Dyah Erti Idawati beserta Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin. Foto: Husaini/acehkini
"Jadi hari ini pada umumnya keterlibatan masyarakat masih kurang, sehingga hari ini kami berpikir bagaimana melibatkan masyarakat dan stakeholder pendidikan lainnya semaksimal mungkin agar bertanggungjawab untuk pendidikan anak-anak kita," ujar Syaridin.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab dinas pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama serta sekolah saja. Menurutnya, yang paling utama juga adalah peran orang tua.
Upacara Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Blang Padang diawali dengan penampilan tari kolosal persembahan pelajar dan Marching Band Gita Handayani Disdik Aceh. Upacara diikuti oleh siswa-siswi SD hingga SMA di Banda Aceh dan juga Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh dan Pemerintah Aceh.
Tarian kolosal pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Aceh, Kamis (2/5). Foto: Dok. Disdik Aceh
Reporter: Husaini Ende