Polda Aceh: Tes DNA Pasien RSJ Diduga Polisi Hilang Kala Tsunami Belum Keluar

Konten Media Partner
25 Maret 2021 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asep diduga polisi hilang kala Tsunami Aceh 2004 saat diambil sampel swab buccal DNA oleh DVI Biddokkes Polda Aceh, Kamis (18/3/2021). Foto: Dok. Humas Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Asep diduga polisi hilang kala Tsunami Aceh 2004 saat diambil sampel swab buccal DNA oleh DVI Biddokkes Polda Aceh, Kamis (18/3/2021). Foto: Dok. Humas Polda Aceh
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Winardy menuturkan, hasil pemeriksaan asam deoksiribonukleat (DNA) pasien Rumah Sakit Jiwa Aceh yang diduga polisi hilang ketika Tsunami Aceh tahun 2004 belum keluar.
ADVERTISEMENT
"Belum keluar, saya sudah koordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan," kata Winardy kepada acehkini, Kamis (25/3).
Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Aceh mengambil sampel pemeriksaan DNA pasien itu pada Kamis, 18 Maret lalu. Pasien itu diduga Bhayangkara Kepala Zainal Abidin alias Asep, personel Brigade Mobil Resimen I Kedung Halang Bogor yang ikut bawah kendali operasi ke Aceh sewaktu konflik Gerakan Aceh Merdeka. Ketika Tsunami Aceh 2004, Asep hilang.
Kabid Humas Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Winardy. Foto: Suparta/acehkini
"Normatif dua mingguan (Keluar hasilnya)," tutur Winardy.
Kemiripan pasien itu dengan Asep viral di media sosial pada pertengahan Maret ini. Sejumlah ciri fisik disebut sama dengan yang dimiliki Asep. Sementara pasien itu sudah menempati RSJ Aceh sejak 2009 setelah diantar seorang kepala desa dari Aceh Jaya karena jadi gelandangan. Dia tidak memiliki keluarga. Di RSJ Aceh, pasien itu dipanggil Pak Zainal, sementara nama aslinya tidak diketahui.
ADVERTISEMENT