Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Lahan Gambut Seluas 23 Hektare di Nagan Raya

Konten Media Partner
1 Juni 2022 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di Desa Puloe Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Jumat (27/5/2022). Foto: Dok. acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di Desa Puloe Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Jumat (27/5/2022). Foto: Dok. acehkini
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, kini semakin meluas. Sudah 23 hektare luasan lahan gambut yang tercatat telah terbakar. Petugas gabungan yang dikerahkan memadamkan api terkendala sumber air dan akses jalan.
ADVERTISEMENT
Untuk memadamkan api, sedikitnya 200 petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, dibantu masyarakat, diterjunkan untuk mempercepat proses pemadaman. Hingga Selasa (31/5) sore, api belum berhasil dipadamkan.
Kapolsek Darul Makmur, Ipda Syahrul, mengatakan, petugas telah berhasil memadamkan 20 hektare lahan gambut, namun masih ada tiga hektare lahan gambut lagi belum berhasil dipadamkan.
Petugas memadamkan Karhutla di Gampong Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Jumat (27/5). Foto: dok. acehkini
"Petugas telah berhasil memadamkan 20 hektare lahan terbakar, sekarang dalam proses pendinginan dan pengawasan agar tidak kembali terbakar, namun hingga kini masih ada tiga hektare lahan yang masih belum bisa dipadamkan," kata Ipda Syahrul, Selasa (31/5).
Ia menjelaskan, api sangat sulit dipadamkan, selain cuaca terik di tengah musim kemarau, kesulitan sumber air dan keterbatasan alat membuat petugas tidak bisa berbuat banyak.
ADVERTISEMENT
"Kita kesulitan mendapatkan sumber air, ditambah cuaca terik di tengah musim kemarau, dan keterbatasan alat membuat petugas kesulitan memadamkan api," ujarnya.
Terbakarnya lahan gambut ini, polisi menduga sengaja dibakar. Namun untuk memastikannya, polisi telah menurun tim untuk melakukan penyelidikan.
"Kita sedang melakukan penyelidikan terhadap terbakarnya 23 hektare lahan gambut," kata Syahrul.
Lebih lanjut, Syahrul menyampaikan, petugas sangat memohon kepada warga pemilik lahan agar tidak membuka lahan baru dengan cara membakar, karena bisa berdampak lebih parah terhadap kerusakan hutan dan bisa memperburuk kondisi udara.
"Kita sangat berharap, tidak ada warga dan pemilik lahan membuka lahan baru dengan cara membakar, jika pihaknya mendapatinya maka petugas tidak akan segan mengambil tindakan tegas," ujarnya.
ADVERTISEMENT